Lewa Karma : Tokoh Pendidikan di Pulau Seribu Pura

Lewa Karma, pria kelahiran Lombok 18 Agustus 1978, sedang menjadi perbincangan hangat dalam lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali. Mengapa tidak? Pria berusia 37 tahun ini kerap mendapat penghargaan terkait prestasinya dalam dunia pendidikan sampai pada level nasional. Lewa Karma diangkat menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Singaraja semenjak awal 2015, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di berbagai sekolah swasta di Singaraja. 

Banyak prestasi yang diukir olehnya selama bergelut di dunia pendidikan dalam lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali, diantaranya pemenang lomba Kelapa Sekolah se-Kabupaten Buleleng, juara satu lomba Kepala Sekolah Tingkat Provinsi, dan juara satu Kepala Madrasah Tingkat Nasional pada tahun 2014 silam. Baru-baru ini juga Lewa mengantarkan MIN Singaraja sebagai sekolah terfavorit dalam ajang INDONESIA BEST OF THE BEST yang diselenggarakan oleh Tre Uno Even Management pada 2 Oktober 2015 di Hotel Patra Jasa Bali Kuta Selatan, pada tanggal 24 November 2015 lewa disemat Satya Lecana oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo. Penghargaan ini sebagai apresiasi tertinggi Negara kepada seorang pegawai negera atas pengabdian dan prestasi yang sudah diraih.

Selain menjadi Guru Madrasah dan Dosen di Stikes Buleleng, pria yang kerap disapa Lewa ini juga aktif di banyak kegiatan sosial, diantaranya Nahdlatul Ulama (NU). Lewa juga salah satu alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Majelis Daerah KAHMI Buleleng.

Kepemimpinannya sudah cukup dikenal oleh banyak tokoh di Bali. Pemikiran-pemikirannya kerap dicontoh oleh juniornya di HMI yang merupakan organisasi terbesar dan terpopuler di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Bang Lewa, sapaan akrab oleh para juniornya di HMI.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi