Lihat ke Halaman Asli

DIAJENG JUWITA NINGRUM

Mahasiswa IAIN JEMBER

Kedudukan Guru dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 4 April 2020   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Guru(dalam bahasa arab ustad/ustadzah) identik dengan pahlawan tanpa tanda jasa, karena jasa seorang guru melahirkan berbagai macam profesi dan menjadikan manusia mulia dan terhormat serta ber - akhlak mulia.Itulah mengapa di dalam  islam  guru di tempatkan dalam posisi yang begitu tinggi dan mulia.Guru memiliki makna universal, bukan sebatas guru yang hanya mengajar pendidikan formal saja tetapi guru bermakna sesorang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan dapat menuntun kepada kebaikan seperti; guru ngaji, guru les, ustadz, kiai, bahkan seorang teman pun bisa dikatakan sebagai seorang guru.

Mengapa profesi guru sangat dimuliakan?Karena guru terikat dengan ilmu sedangkan  islam sangat amat menghargai ilmu .Dengan memiliki ilmu seseorang bisa membedakan antara yang benar dan salah. Sebagai seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah SWT yang mana ilmu tersebut digunakan untuk memperoleh dan menuju kebaikan baik dunia dan akhirat, guru tidak hanya sebatas menyampaikan ilmu saja, tetapi juga mendidik muridnya agar menjadi manusia beradab dan bermoral.

Islam menempatkan guru sebagai profesi yang begitu mulia, karena di posisi yang berbeda islam telah mengajarkan ummat nya untuk menuntuk ilmu sejak dalam buaian ibu sampai ke liang lahat.Sehingga logika nya jika tidak ada peran atau sosok seorang guru maka kemanakah sesorang akan belajar ataupun menuntut ilmu.

Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam islam merupakan realisasi dalam ajaran islam itu sendiri.Islam sangat memuliakan ilmu yang didapatkan dari proses belajar mengajar antara guru dan murid.Maka tidak boleh tidak islam tidak memuliakan guru.

Tingginya kedudukan guru dalam islam masih bisa ditemui pada masa modern saat ini,itu dapat terlihat terutama dipesantren -pesantren yang ada di Indonesia.Seorang santri tidak akan berani menatap mata sang kiai.Bahkan seorang santri tidak berani berjalan beriringan apalagi berjalan di depan kiai nya.

Kita sebagai pelajar muslim seharusnya menghormati seorang guru karena begitu mulia dan tinggi kedudukan guru dalam islam.Semoga dengan penghormatan tersebut kita mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat dari guru tersebut.Amin - amin ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline