Lihat ke Halaman Asli

Diajeng Asa Yoya

Mahasiswi kunang-kunang

Suka Langu, Desa Tertua di Wilayah Lais yang Masih Belum Punya Sarana dan Prasarana yang Memadai

Diperbarui: 31 Agustus 2023   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN K.207 UNIB

Bengkulu Utara - Jika membicarakan tentang sejarah di daerah Bengkulu Utara, maka akan ada banyak sekali peristiwa menarik yang bisa dibahas, salah satunya di wilayah Kecamatan Lais. Desa Suka Langu yang terletak di Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara ini, menurut warga sekitar adalah Desa tertua yang terbentuk di daerah tersebut.

Akan tetapi, tidak ada yang tahu pasti sejak kapan desa ini terbentuk, warga Desa Suka Langu hanya mendengar cerita turun temurun dari nenek moyangnya.

Desa yang mayoritas masyarakatnya bersuku rejang ini lokasinya cukup strategis dan mudah dicapai. letaknya di sepanjang jalan lintas wilayah Arga Makmur dan Lais, yang seharusnya bisa jadi salah satu keunggulan tersendiri untuk Desa Suka Langu.

Desa yang punya luas  4.481,99 km (BPS 2022) ini sebenarnya punya cukup banyak potensi dalam hal perkebunan dan pertanian. Namun, desa yang kurang lebih punya 200 kepala keluarga saat ini masih bisa dikatakan dibawah standar kesejahteraan rata-rata penduduk di Indonesia. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada juga tidak cukup memadai mengingat usia desa yang sudah cukup lama ada.

Salah satu warga yang kerap disapa Bu Ras, mengatakan bahwa Desa Suka Langu ini sekarang hanya ditinggali oleh sedikit warga karena banyak yang pindah.

"Dulu desa ini cukup ramai, bermacam-macam orangnya. Sekarang tinggal sedikit, banyak yang keluar. Disini juga kebanyakan yang tinggal sekarang kebanyakan masih kerabat satu sama lain," ujar Bu Ras saat ditemui di kediamannya.

Kebanyakan warga yang tinggal juga berharap agar desa mereka bisa lebih maju, mereka ingin sarana dan prasarana yang memadai untuk mereka manfaatkan sebaik munkin agar kualitas hidup juga meningkat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline