Lihat ke Halaman Asli

Diajeng AnnisaNurkhasanah

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peran Akidah dalam Membangun Generasi Muda yang Berakhlak Mulia

Diperbarui: 19 Desember 2023   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akidah merupakan fondasi dari seluruh ajaran Islam. Ia adalah keyakinan yang tertanam dalam hati seseorang tentang Allah SWT, sifat-sifat-Nya, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Akidah yang kuat akan menjadi landasan bagi seseorang untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Islam, termasuk dalam hal akhlak.

Dalam buku Akhlak Tasawuf karya Prof. H. Asep Usman Ismail, dengan akidah yang tertanam kuat pada jiwa, seorang muslim memiliki tujuan hidup yang jelas, memiliki keteguhan hati, tidak putus asa, istikamah, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi berbagai kekuatan yang menggoyahkan pendirian diri nya.

Merujuk pada buku yang sudah disebutkan sebelumnya juga mengatakan kualitas sumber saya manusia (SDM) tidak hanya ditentukan oleh kualitas fisik, kualitas intelek, dan kualitas lingkungan, tapi juga ditentukan oleh kualitas mental yang bahkan menjadi inti yang menentukan kualitas SDM yang baik.

Pada 10 Oktober 2023, Prof. Asep UI dalam Kuliah Tasawufnya menyebutkan bahwa "pada dasarnya akhlak itu dimulai dari individu, sebab akhlak adalah tentang perilaku dan tindakan moral yang berasal dari individu itu sendiri. Ini melibatkan penilaian dan pilihan moral yang diambil oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari".

Dalam konteks generasi muda, akidah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun akhlak yang mulia. Hal ini dikarenakan generasi muda adalah generasi yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Mereka masih rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari luar, sehingga perlu memiliki pegangan yang kuat untuk menghadapinya.

Akidah menjadi pegangan dalam menghadapi godaan dan tantangan karna generasi muda sering kali dihadapkan pada berbagai macam godaan dan tantangan, baik dari dalam maupun luar diri mereka. Misalnya, godaan untuk mengikuti tren yang tidak sesuai dengan syariat Islam, godaan untuk melakukan perbuatan maksiat, atau godaan untuk terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Dengan akidah yang kuat, mereka akan memiliki keyakinan yang teguh bahwa Allah SWT selalu mengawasi mereka dan akan memberikan balasan atas perbuatan mereka di dunia maupun di akhirat.

Akidah yang kuat akan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk berbuat kebaikan. Mereka akan menyadari bahwa kebaikan adalah hal yang dicintai oleh Allah SWT dan akan membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Sebaliknya, akidah yang lemah akan membuat generasi muda mudah menyerah terhadap godaan dan tantangan untuk berbuat maksiat. Mereka akan merasa bahwa tidak ada yang mengawasi mereka dan tidak ada yang akan memberikan balasan atas perbuatan mereka.

Bahkan akidah yang kuat juga akan menjadi landasan bagi generasi muda untuk membangun karakter yang mulia. Mereka akan memiliki sifat-sifat yang terpuji, seperti jujur, amanah, dermawan, dan sebagainya.

Sebaliknya, akidah yang lemah akan membuat generasi muda mudah terjerumus ke dalam sifat-sifat tercela, seperti dusta, khianat, kikir, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline