Lihat ke Halaman Asli

HBD Permaisuri Kedudulan Pembela Kebetulan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291163437286342962

Di negeri sebelah, orang mengenalnya sebagai ratu. Ratu yang bodoh dan dudul. Orang mengelu-elukannya sebagai permaisuri. *elu sih, elu sih, elu sih, ... * Permaisuri yang suka tertawa ngakak di siang hari dan ngikik di malam hari. Ratu yang diangkat dari masa kelam oleh seorang raja yang suka mencari selir, dan bisa tertawa ngakak bersama para selirnya.

Namun tahukah anda, bahwa dia adalah pembantu saya di negeri bernama Indonesia. Segala macam pekerjaan rumah tangga, dia kerjakan di tempat tinggalnya. Dan di waktu luang, dia suka menyelinap ke perpustakaan mencari internet gratisan untuk tertawa dalam diam.

Saya pernah menggelarinya puteri persahabatan. Miss congeniality untuk menggantikan Sandra Bullock yang sudah bosan dengan tiara berisi bom di atas kepalanya. Saya yang menyerahkan langsung tiara miss congeniality ini padanya.

Selama beberapa bulan setelah dia menjadi permaisuri, dia tidak menampakan diri. Hanya sebentuk bunga seruni saja. Bunga di tepi jalan yang tidak dilirik orang. *bener gak sih itu bunga seruni?* hingga tepat hari ulang tahunnya setahun lalu, dia menampakan wujud aslinya sebagai naga berkepala manusia *halah* ternyata sosoknya memang manis. Tak salah jika pak gentong kemana-mana memberinya sebuah lagu dari Emilia contessa “hitam manis si hitam manis yang hitam manis pandang tak jemu pandang tak jemu”

Setahun sudah dia menggenggam jabatan sebagai puteri persahabatan dan bahkan naik kelas menjadi ratu sebuah kerajaan. Dan sekarang dia berulang tahun kembali untuk usianya yang-bahkan-pena-dan-kertas-pun- tak- sanggup-menuliskannya.

Dia adalah

I N G E

[caption id="attachment_77935" align="aligncenter" width="300" caption="dok. Ingrid di Ingris :)"][/caption]

Seorang kawan diskusi yang cerdas di mata saya. seorang kawan yang memang menjadi pembantu saya. Membantu untuk melihat sesuatu dari sudut pandang lain. Membantu untuk semakin matang dalam berpikir. Dan membantu untuk menjadi diri saya yang sekarang.

Di negeri sebelah, dia boleh menjadi ratu kedudulan pembela kebetulan. Tapi di negeri nyata, dia adalah pemberantas kebodohan pembela kebenaran, dan pecinta kedamaian.

Selamat ulang tahun untuk sahabatku yang belum pernah ketemu. Mbak Ingrid alias inge. Semoga Tuhan selalu melindungi dan memberkatimu. Berbagi kasih dengan sesama. Berbagi cinta dengan semua mahluknya.

LOVE YOU

HS – salah satu menterimu yang sebenarnya tak senang menjadi bawahanmu xixixi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline