Real Madrid tidak pernah main-main dalam mempertahankan status sebagai tim bertabur bintang alias Los Galacticos. Belum selesai publik membicarakan rekor transfer 100 juta euro untuk mendatangkan Gareth Bale pada 1 September lalu, sensasi kembali dibuat dua pekan kemudian. Madrid mengukir rekor perpanjangan kontrak pesepak bola termahal saat mengikat salah satu bintangnya, Cristiano Ronaldo. Dalam kontrak baru tersebut, CR7 diikat Madrid dengan durasi lima tahun, dari 2013 hingga 2018. Nilainya cukup fantastis, mencapai 85 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun) selama lima tahun atau 17 juta euro per tahun. Nilai kontrak tersebut sempat menimbulkan pertanyaan. Pantaskah Ronaldo mendapat bayaran sebesar itu? Pasalnya, CR7 bukan lagi pemain muda. Umurnya saat ini 28 tahun. Bila bertahan hingga masa kontraknya usai, dia akan berumur 33 tahun. Untuk posisinya, itu terbilang tua dan sudah melewati masa emas. Akan tetapi, anggapan itu dimentahkan oleh pakar fisiologi Antonio Gaspar. Dia menilai investasi yang dilakukan Madrid tidak akan sia-sia. “Madrid tahu yang mereka lakukan. Ini (perpanjangan kontrak, Red) bukanlah perjudian karena Ronaldo akan terus berada dalam performa puncak sampai kontraknya habis,” ujar pria kelahiran Coimbra, 50 tahun silam itu. Lebih lanjut, pria yang bekerja untuk timnas Portugal ini memuji kebugaran CR7. “Saya pikir, atlet seperti dia bisa mempertahankan penampilannya dengan mudah hingga umur 33 tahun. Bahkan, kekuatannya bisa bertahan sampai 35 tahun. Ronaldo seorang atlet super. Dia juga seorang profesional yang tahu cara merawat diri dengan diet dan memanfaatkan waktu istirahat.”
