Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Bimbingan Remaja Usia Sekolah dalam Menekan Angka Pernikahan Anak

Diperbarui: 8 Juli 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi (created by Diah Woro with Bing) 

Masalah pernikahan anak di Indonesia menjadi perhatian serius, terutama karena tingginya angka pengajuan dispensasi perkawinan anak di Pengadilan Agama. Berdasarkan data yang ada, pengajuan ini didominasi oleh tiga alasan utama: kehamilan sebelum menikah, hubungan yang sudah seperti suami-istri, dan hubungan yang terlalu dekat sehingga dikhawatirkan terjadi perbuatan terlarang. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya memberikan edukasi yang tepat bagi remaja, khususnya mereka yang masih berada di bangku sekolah.

Kementerian Agama mengambil peran penting dalam mengatasi masalah ini dengan mengadakan program bimbingan remaja usia sekolah. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan menyeluruh, tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga dalam aspek moral dan keagamaan. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi fokus dalam program bimbingan ini:

1. Pendidikan Keagamaan yang Kuat
Salah satu pilar utama dalam program ini adalah penanaman pendidikan keagamaan yang kuat. Dengan pemahaman agama yang baik, remaja diharapkan memiliki pegangan moral yang kokoh sehingga mampu menahan diri dari perbuatan yang melanggar norma dan nilai agama. Pendidikan agama juga membantu mereka memahami pentingnya menunda pernikahan hingga waktu yang tepat, yaitu ketika mereka sudah siap secara mental, fisik, dan finansial.

2. Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang baik sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter dan perilaku remaja. Program bimbingan ini juga mengupayakan pembentukan lingkungan yang positif, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan adanya dukungan dari lingkungan yang sehat, remaja lebih mudah menghindari pergaulan yang salah dan dapat fokus pada pendidikan serta pengembangan diri.

3. Pendidikan Seksual yang Tepat
Memberikan pendidikan seksual yang tepat dan sesuai dengan usia juga menjadi salah satu fokus utama. Banyak remaja yang terjebak dalam hubungan yang salah karena kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan konsekuensi dari hubungan seksual di usia muda. Melalui bimbingan ini, remaja diajarkan tentang pentingnya menjaga diri, menghormati tubuh, dan memahami resiko serta tanggung jawab yang terkait dengan aktivitas seksual.

4. Peningkatan Keterampilan Hidup
Selain pendidikan formal, program bimbingan ini juga menyediakan pelatihan keterampilan hidup yang bertujuan untuk mempersiapkan remaja menghadapi tantangan masa depan. Dengan keterampilan yang baik, mereka dapat lebih percaya diri dan mandiri, serta mampu merencanakan masa depan yang lebih cerah tanpa terburu-buru menikah di usia muda.

Dampak Positif Program Bimbingan Remaja
Implementasi program bimbingan remaja usia sekolah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Remaja yang mendapatkan edukasi yang baik akan lebih mampu membuat keputusan yang bijak, termasuk dalam hal pernikahan. Mereka juga akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup dengan pemahaman yang baik tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Dengan adanya program ini, diharapkan prevalensi pernikahan anak dapat ditekan secara signifikan. Remaja yang teredukasi dengan baik akan memiliki visi dan misi yang jelas dalam hidupnya, serta mampu merencanakan masa depan yang lebih baik tanpa terjebak dalam pernikahan dini yang seringkali membawa banyak masalah.

Kementerian Agama terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program bimbingan ini, dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri. Remaja yang kuat dan terdidik adalah aset berharga bagi bangsa dan negara, dan melalui program ini, kita semua turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline