Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Sepinya Ayam Bakar Sogo Kalimalang

Diperbarui: 4 Januari 2016   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sekitar tahun 90-an sampai awal 2000-an, RM Sari Rasa di bilangan jalan raya Inspeksi Kalimalang Jakarta Timur ini sangat terkenal. Menunya yang murah meriah seperti Ayam Bakar, Somay, Mie Ayam, Es Kelapa dan Es Teler menjadi primadona pengunjung yang rata-rata pelajar, mahasiswa Univ. Borobudur, karyawan sekitar dan para keluarga muda. Saat itu harga Somay dijual dengan harga lima ratusan perak saja alias Gope, sehingga nama SoGO alias Somay Gope-an tercetus dan menjadi nama bekennya sampai sekarang.

Saat saya bertandang ke RM Ayam Bakar Sogo minggu lalu, suasananya berbeda jauh sekali dengan tahun-tahun keemasannya dulu. Bangunan semi permanent ala kadarnya dari gedek bambu berubah menjadi bangunan permanent dengan pilar-pilar kokoh dan langit-langit terukir gypsum. Riuh rendah suara pelayan lelaki yang sibuk mondar mandir dan tumpukan pengunjung yang rela mengantri sampai berdiri sekarang tidak lagi terlihat. Lahan parkir pun dulu sampai mengular ke lahan milik tetangganya yang kini menjadi Tempat Cucian Mobil. Kini, barisan meja-meja yang disusun dalam empat shaf semuanya kosong. Tidak ada satupun pengunjung, selain rombongan saya.

Setelah menghabiskan makanan, saya tetap tidak menemukan jawaban mengapa Rumah Makan ini sekarang sepi pengunjung. Ayam bakarnya saya rasakan masih tetap enak, empuk dan manis. Sambalnya yang juara di hati saya, tidak berubah rasanya. Sayangnya menu hidangannya sudah banyak yang menghilang. Di daftar menu, hanya tersedia Ayam Bakar, Ayam Goreng dan Somay saja. Minuman seperti Es Teler pun sudah tidak dijual lagi. Apakah karena sepi pengunjung sehingga banyak menu yang dicoret dari daftar? Bisa jadi iya.

Lantas mengapa sepi? Mahalkah makanan yang dijual? Mengenai harga, terus terang untuk ukuran kuliner di Jakarta, menu yang dijual di RM ini sangat murah. Paket berisi Nasi, Ayam Bakar/Goreng, Sambal Bajak/Korek, Lalap hanya Rp 15.000. Paket berisi Nasi, Ayam Bakar/Goreng, Sambal Bajak/Korek, Lalap, Es Teh Manis hanya Rp 18.000. Paket Ayam Bakar/Goreng, Sambal Bajak/Korek dan Lalap saja hanya Rp 11.000. Murah sekali bukan? Lantas mengapa sepi?

Pertanyaan itu saya simpan terus sampai sekarang. Tidak tega saya menanyakan ke Ibu pelayan yang melayani saya tadi. Bisa jadi hokinya memang datang dari suasana gubug gedeg dulu sebelum direnovasi. Bisa jadi datang dari pemiliknya yang kini sudah berpindah tangan ke generasi selanjutnya, yaitu anak-anaknya. Entahlah. Yang pasti, untuk tempat kuliner yang saya bisa rekomendasikan adalah Rumah Makan Sari Rasa alias Ayam Bakar Sogo. Makanannya enak, harganya murah, tempatnya luas dan bersih, bebas pengamen, dan ada Musholla juga.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline