Oleh Diah trisnamayanti, S.S.
Tanggal 17 Mei 2024 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Bandung besutan Ibu H. Genderia Sari, S.Pd. menggelar Webinar bertajuk "Cerita Praktik" dengan dihadiri oleh 56 peserta. Kegiatan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kegiatan Pengembangan Sumberdaya Guru Bahasa Inggris di kota Bandung dalam Workshop yang diadakan oleh MGMP Bahasa Inggris Kota Bandung di SMKN 3 Kota Bandung dengan tajuk Penyusunan Portofolio Digital dan Menulis Cerita Praktik.
Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan kepada saya dari SMKS MedikaCom Bandung untuk berbagi pengalaman pembelajaran praktik proyek komik digital di dalam kelas Pengembangan perangkat lunak dan gim. Ibu Desi Ramayanti, S.Pd. dari SMKS Bumi Siliwangi Bandung berbagi praktik pembelajaran teks recount.
Ibu Genderia ketika membuka acara, baik pada kegiatan workshop maupun webinar, mengatakan bahwa pengembangan potensi murid dapat maju dengan praktik-praktik baik yang diberikan oleh guru yang kreatif dan selalu bergerak memajukannya secara positif. Oleh karena itu, beliau memberikan kesempatan pada semua guru Bahasa Inggris SMKN dan SMKS di kota bandung untuk melaksanakan praktik baik dan menuliskannya sebagai bentuk pengembangan literasi guru agar terjadi pergerakan yang signifikan pada literasi dan numerasi di kota Bandung. Bukan hanya literasi saja yang diharapkan berkembang, tetapi beliau memotivasi agar guru-guru dapat mempresentasikan Cerita praktik yang terjadi sebagai bentuk pengembangan public speaking.
Kali ini, saya diberikan kesempatan belajar public speaking untuk menyampaikan apa yang telah dan masih saya kerjakan dalam proyek komik digital bersama murid-murid. Moderator MGMP Bahasa Inggris Kota Bandung Bapak Dudi Kurnia, S.Pd. M.Pd dari SMKS Profita Kota Bandung memberikan keleluasan bagi saya mengeksplore cerita praktik tentang apa yang saya kerjakan bersama murid-murid saya di SMKS Medikacom Kota Bandung
Pada saat saya menceritakan alasan saya mengajak murid-murid berkontribusi dalam pengembangan literasi di kota bandung kemampuan literasi murid-murid SMKS kota bandung berada pada penilaian sedang di aplikasi PMM. Upaya memperbaiki literasi bukan hanya sementara, pergerakan itu cukup memakan waktu hampir 4-5 bulan.
Jujur, saya ingin sekolah saya masuk pada nilai literasi baik. Oleh karena itu, saya harus mencari cara membangkitkan minat murid-murid saya membaca tanpa saya memberikan buku dan meminta mereka membaca seperti biasa. Tapi saya coba mengajak mereka berkontribusi memproduksi komik digital secara profesional kerja di bidang Industri kreatif alias jika komik itu bagus maka bisa dijual ke publisher digital yang membutuhkan dan murid dapat portofolio mengerjakan pembuatan komik digital kelas.
Ketika mereka menyatakan setuju membuat proyek komik digital, saya membuat standar kerja di perusahaan bahwa mereka harus menjadi penulis cerita, bekerja sama diantara semua murid pembuat gambar, saling membantu, disiplin dan bertarget tentunya, mampu mengedit kalimat, membaca kembali isi cerita.
Alhamdulillah murid-murid mulai bekerja. Sayangnya ada tantangan terbesar yang dihadapi murid. Mereka sulit menemukan ide atau gagasan utama dalam membuat cerita.