Lihat ke Halaman Asli

Diah Trisnamayanti

Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

Perubahan Kurikulum Itu, Perlukah?

Diperbarui: 20 September 2023   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

             'REKA PERTANYAAN YANG MENGGELITIK DIANTARA MASYARAKAT DAN PENDIDIK'

              

Oleh Diah Trisnamayanti, S.S.

Guru Bahasa Inggris - SMK MedikaCom Bandung

Sebelum ada Kurikulum Merdeka, masayarakat pendidik dikuatkan dengan kurikulum 13 dan kurikulum 2004. Banyak masyarakat berasumsi bahwa tiap ganti presiden, ganti menteri maka akan diganti pula kurikulum yang digunakan. Pendidikan tetap saja seperti ini.

Sebenarnya "Perubahan Kurikulum itu, perlukah?" reka pertanyaan ini justru menyeruak di masyarakat sampai dengan sebahagian para pendidik. Hal itu menggelitik keingintahuan saya, apakah kurikulum itu memang perlu diubah atau tidak?

"Kurikulum merupakan titik awal sampai dengan titik akhir pengalaman belajar murid. Kurikulum itu kompleks dan multidemensi" kata-kata ini disampaikan oleh Itje Chodijah yang membuat saya sontak merenungkan kembali. Apakah saya sudah memberikan pengalaman belajar yang diharapkan oleh murid-murid saya?

Di satu masa, saya hanya membantu murid saya sedikit yaitu dengan menuliskan beberapa kosa kata yang dibutuhkan murid ketika dia harus melewati pembelajaran yang terkait pelajaran bahasa Inggris. Murid itu menanyakan "Apakah Bahasa Sunda itu termasuk dalam "language" atau hanya sekedar "dialek" saja?" Padahal saya mengajar Bahasa Inggris. Dia mengungkapkan pertanyaan tersebut kepada saya dengan gayanya dalam bahasa Inggris.

Jujur; saya berterimakasih pada murid saya yang menanyakan hal ini. jawaban saya waktu itu adalah Bahasa Sunda bukan "dialek" tetapi " language" yang memiliki akar kata dan perkembangan kata menjadi kalimat dan seterusnya -- disampaikan dalam bahasa Inggris pula -- membuktikan bahwa murid bisa berkomunikasi aktif jika kita mampu mengimbangi apa yang dia butuhkan.

Perkembangan pembelajaran yang sangat mendalam tentang konteks dari murid yang antusiastik ketika mendalami informasi apa yang disebut bahasa dalam kurikulum merdeka membuat saya kembali merenungkan semua perilaku, perkataan dan perbuatan dari masyarakat satuan pendidikan yang dapat mempengaruhinya berpikir sedemikian itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline