Oleh Diah Trisnamayanti
Wajah tertunduk lesu,
Menahan emosi di dada yang sudah bertahun-tahun terpendam
Sekuat nafas menahan harkat
Martabat telah runtuh.
Ketika dia kupegang tangannya,
Pasrah tak selesaikan
Kata.
Tak ada yang bisa kuselamatkan,
Kecuali Allah