Lihat ke Halaman Asli

"Kasi Mentahnya Saja"

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh pemikiran kita berbeda kawan, kau ingin praktis, tapi aku tidak. Terkadang hal yang praktis tidak akan memberikan kenangan yang bisa kau ingat di tahun-tahun mendatang. Hari ini adalah hari istimewa bagimu, kau tau aku akan memberikan sesuatu padamu, namun suatu hal telah membuat rencanaku berantakan. Sebuah bingkisan yang telah kusiapkan hampir sebulan tidak dapat kuserahkan padamu tepat hari ini. Aku sungguh kesal, aku marah ini terjadi, tapi aku tak bisa berbuat apa, hanya berharap besok atau lusa bisa kuberikan padamu walau terlambat. Maafkan aku. Tapi, kau tak mau mengerti. Kau tak menghargai bagaimana aku memikirkan, merencanakan, dan mempersiapkan bingkisan itu jauh-jauh hari. Sepertinya bagimu itu tak penting. Dan yang paling menyakitkan dari semua ini adalah saat kau berkata "Ga pa pa, yang penting mentahnya saja".
Iiisssss...
Aku tidak suka kau berkata begitu. Aku tak ingin memberimu rupiah karena akan sangat berbeda maknanya. Tapi kau tidak sejalan denganku. Kau kesal. Aku juga kesal. Aku tetap pada pendirianku. Besok atau lusa, saat bingkisanku sudah siap aku akan tetap memberikannya padamu entah kau mau menerima atau tidak. Yang pasti aku tidak akan memberimu "mentahnya saja".
Suatu saat nanti, saat kau mulai sependapat denganku, kau akan menyadari betapa aku menyayangimu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline