Film terkait 3 sejoli dalam serial drama komedi berjudul " CHIPS" (1982) dengan film yang berjudul "Gila Lu Ndro!" (2018) beserta pemain yang terlibat yakni Kasino, Dono, dan Indro adalah anggota kelompok pelayanan masalah sosial CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial) dipimpin seorang boss, Oom Junet.
Menurut Asri R (2020) Film merupakan sarana komunikasi yang bersifat audio visual untuk mengungkapkan kepada sekelompok orang dalam tempat tertentu.
Film juga menjadi media pembelajaran tidak hanya sebagai sarana hiburan bagi penonton, namun film juga menyampaikan pesan langsung melalui lakon,dialog hingga gambar ( Asri R, 2020) .
Umumnya gendre atau aliran film dimulai oleh produk teater karena berupa narasi cerita. Tiga genre terbesar adalah drama, laga (action) dan horor. Lalu muncul tiga genre utama yang berkembang menjadi banyak sub-genre (Astuti,2022,h.23)
Steve Neale ( Astuti,2022,h.23) mendefinisikan bahwa gendre sebagai kode serta kesepakatan,gendre dicirikan selalu ada pengulangan namun terdapat juga perbedaan.
" CHIPS" (1982)
Kisah 3 sejoli yang bergabung dalam anggota kelompok pelayanan masalah sosial. Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial atau disingkat dengan ( CHIPS). 3 sejoli yakni Dono,Kasino dan Indro beserta ketua bernama boss Junet. Namun ternyata sudah menjadi rutinitas 3 sejoli ini mendapatkan kesialan selama bertugas.
Kemudian terdapat dua anggota baru yakni Lita dan seorang wadam. Ternyata om Junet ternyata diam-diam merupakan laki-laki hidung belang. Namun ternyata niat busuk hanya diketahui oleh Kasino, karena Kasino pernah ketahuan melihat bossnya melakukan tindakan penyelewengan. Dengan begitu, organisasi CHIPS semakin bertambah kacau,akhirnya dibubarkan.
Lalu 3 sejoli ini menjadi pengangguran Dono,Kasino dan Indro berkunjung ke rumah Lita merayakan ulang tahunnya. Ternyata ulang tahun itu hanya omong kosong. Namun Lita merayakan pernikahan dengan om Junet.
" Gila Lu Ndro! " (2018)