Lihat ke Halaman Asli

Jantungku Menggelepar

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di padang yang kering, sepi
Masih saja: menanggapi prinsip

Kenikmatan dan kemewahan.
Menggoda.
Apa pedulinya dengan prosedur, mekanisme dan tetek bengek lainnya.
Toh, disini hanya ada orong-orong, semut hitam dan sekali-kali landak.

Otakku bisu.
Jantungku menggelepar. mengapa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline