Lihat ke Halaman Asli

Diah Puji

tugas jurnalistik

Ketidakefektifan Kuliah Online bagi Mahasiswa

Diperbarui: 6 Juni 2021   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto asli oleh saya

Munculnya penyakit covid -19  yang sudah berlangsung selama 1 tahun ini membuat kita harus mengubah segala aktivitas , di mana yang tadinya kita bisa bekerja datang ke kantor di saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan system WFH atau work from home.

Bukan hanya berefek pada karyawan saja namun juga bagi pelajar dan mahasiswa di mana mereka harus belajar di rumah dengan system online.

“sistem belajar online membuat orang tua murid nambah kerjaan karenakan untuk anak SD harus di bantu orang tua belum lagi kalau kelasnya pagi orang tuanya keteteran karena harus masak dan kepasar “ ujar ibu nina.

Sekolah online di rasa kurang efektif karena terkadang guru hanya memberikan tugas saja kepada anak murid melalui google classroom di mana banyak orang tua murid yang justru baru belajar cara membuka google class room.

Namun berbeda dengan mereka yang memang menduduki bangku perkuliahan ketidak efektifan yang terjadi berlaku bagi mereka yang memang sudah ada di semester akhir dan mempelajari mata kuliah yang sulit untuk di pahami jika tanpa penjelasan

“ kuliah online sebenarnya enaknya bagi pekerja adalah tidak di kejar waktu untuk kekampus , namun kadang justru membuat kita pusing apabila ada matakuliah yang memang harus di jelaskan secara langsung karena kalau lewat zoom kurang jelas “ ujar dira

Bukan hanya itu terkadang mahasiswa mengeluhkan tugas kuliah yang semakin banyak , dan pemberian materi yang hanya sebatas PPT saja . karena tidak semua materi kuliah hanya sebuah materi namun penjelasan dari dosenpun perlu terlebih jika mata kuliah tersebut untuk kepentingan skripsi yang memang butuh penjelasan .

“harusnya sih ya mata kuliah yang memang penting untuk skripsi harusnya bisa tatap muka meskipun sebentar dan di bagi jadwal agar tetap mengikuti protocol Kesehatan” ujar dira.

Harapan kedepannya semoga kampus – kampus membuka kelas tatap muka untuk mata kuliah yang memang memerlukan penjelasan langsung terlebih mata kuliah yang wajib untuk skripsi dan yang membutuhkan praktek .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline