Lihat ke Halaman Asli

Investasi Paling Berharga adalah Kesehatan

Diperbarui: 6 Juli 2022   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak orang bilang Sehat itu Mahal. Padahal yang lebih tepat adalah SAKIT yang MAHAL. 

Coba hitung berapa biaya rumah sakit, biaya dokter dan perawatan, harga obat-obatan yang harus ditebus, hingga biaya terapi yang harus dibayar agar bisa sembuh dari suatu penyakit? 

Meski ada asuransi, dll, kita tetap harus membayar biayanya tiap bulan, bukan? Bandingkan dengan biaya untuk sehat seperti makanan bergizi dan multivitamin/suplemen. Tentunya jauuh lebih murah dibanding biaya yang harus dikeluarkan ketika sakit.

Sama seperti investasi lainnya, efeknya mungkin tidak terlihat saat ini. Namun jika kita benar-benar menginvestasikan sejumlah dana dan usaha untuk menjaga kesehatan selagi muda atau selagi kondisi masih sehat, maka kesehatan tersebut akan bertahan lebih jangka panjang daripada kesehatan yang tidak dijaga dan diusahakan.

Herannya banyak orang masih berpendapat bahwa sehat itu mahal, tetapi menjalankan pola hidup tidak sehat dengan makan sembarangan, begadang untuk kegiatan yang tidak jelas, mager (males gerak) dan doyan rebahan, malas berolahraga, dan kebiasaan tidak sehat lainnya. Padahal berhenti melakukan kebiasaan tidak sehat justru lebih murah. 

Bayangkan berapa yang bisa dihemat dengan kontrol jajan sembarangan, dan beralih ke sayur dan buah yang lebih murah. Lebih MURAH mana, nasi pecel atau fast food? Jelas nasi pecel!

Seperti itulah mindset yang salah akan menyesatkan kita. Pastikan selalu mindset kita berjalan di rel yang benar. Pastikan mindset kita benar. SEHAT ITU MURAH. SAKIT LAH yang MAHAL.

Satu-satunya tindakan paling tepat yang harus kita lakukan adalah berinvestasi dalam menjaga kesehatan sejak dini. Karena investasi paling berharga adalah kesehatan. Bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan optimal jika badan kita sakit? 

Misalnya saat kita sakit, terasa tidak nyaman dibawa beraktivitas, bukan?

Pekerjaan akan terganggu, keluarga ikut kurang terurus dan jadi ikut repot. Karena itulah banyak yang sering bilang, mencegah LEBIH BAIK daripada mengobati.

So, smart people!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline