Hari Disabilitas Internasional (HDI) digaungkan pemerintah dan elemen masyarakat, tepatnya setiap tanggal 3 Desember. Peringatan HDI ini bertujuan untuk memberikan dukungan, perhatian, perlindungan, serta pemenuhan hak-hak saudara penyandang disabilitas di seluruh dunia.
United Nasional (suara.com) menyebutkan bahwa dari total 7 miliar jumlah penduduk dunia, 15% adalah penyandang disabilitas dan 80% saudara kita penyandang disabilitas tinggal di negara berkembang. Itulah, data dan fakta yang berbicara.
Indonesia, sebagai bagian dari negara yang masih berkembang, tentunya memiliki PR yang besar atas hak-hak penghidupan yang layak bagi penyandang disabilitas. Walau sudah mulai ada pemenuhan hak-hak untuk penyandang disabilitas, tetapi masih jauh mencukupi. Seperti, pemenuhan hak untuk transportasi umum, tempat umum, event olahraga, dan tentunya dalam dunia pendidikan.
Pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas memang menjadi tanggung jawab negara, tetapi sebagai warga negara yang baik, sepatutnya, secara individu kita harus mulai bisa bersanding dengan saudara penyandang disabilitas. Memandang saudara kita yang istimewa tersebut menjadi bagian dari warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama.
Nah, dalam dunia pendidikan, saat ini sedang hangat dibicarakan tentang literasi dan numerasi. Belajar literasi berarti belajar memahami teks dan konteks kebahasaan dan numerasi berarti belajar menggunakan cara berpikir kritis tentang numerik. Tetapi, sepertinya, ada yang terlupa. Kita lupa pentingnya belajar literasi tentang bahasa isyarat atau disingkat BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia).
Bahasa isyarat sangat penting, sama pentingnya dengan penguasaan bahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah. Bayangkan, jika warga negara Indonesia ini memiliki basic bahasa isyarat untuk pemenuhan hak-hak berkomunikasi dengan saudara penyandang disabilitas. Mungkin, perasaan berbeda, perasaan dihargai, dan tidak dikucilkan akan tumbuh menjadi energi positif bagi saudara kita.
Untuk itu, pada momen yang tepat, Hari Disabilitas, ayo kita bersama-sama belajar dan mempelajari bahasa isyarat sebagai langkah awal kita untuk berlaku adil terhadap sesama. Untuk saudara kita yang tercipta istimewa.
Semoga Allah senantiasa merahmati semua niat baik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H