Lihat ke Halaman Asli

Diah Nur Robbaniah

menanam.makna

Berkawan dengan Corona, Ini Tipsnya!

Diperbarui: 8 Juli 2021   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto, Patuhi Prokes (dokpri)

Covid -19 memang masih menghantui semua sisi kehidupan manusia. Sedemikian rupa menggentayangi manusia dengan segala modelnya. Ketakutan karena penuhnya kamar RS, antrean orang-orang terkapar di IGD, jalan utama ke tempat kerja yang harus ditutup, banyaknya kerabat yang di-PHK, tokoh-tokoh penting yang meninggal, suara sirine ambulans, bahkan berita kematian teman, sahabat, tetangga, dan kerabat  yang terus-menerus terdengar.

Seperti itulah akibat serangan covid-19 yang tak tahu kapan berakhirnya. Parahnya, berita hoaks yang berseliweran di dunia maya semakin mengukuhkan bahwa covid ini adalah raja yang semakin berkuasa.

Bayangkan, jika covid ini menjadi raja yang berkuasa. Semua lini kehidupan selalu ada campur tangannya, rasanya semakin ngeri saja. Perasaan takut, panik, cemas, teraduk menjadi satu sehingga perasaan tertekan dan putus asa menjadi nyata.

Untuk itu, agar kehidupan ini bisa terus berjalan, jadikan corona sebagai kawan, bukan sebagai raja. Artinya, jadikan Corona sebagai kawan yang memang memiliki kekurangan dan kelebihan. Jauhi kekurangan dan maksimalkan kelebihannya. Bagaimana caranya, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba.

1. Biasakan pakai masker, seperti layaknya kita memakai helm ketika mengendari motor demi keselamatan, bukan karena ada satgas.

2. Ikuti aturan baru dalam tatanan kehidupan new normal karena sebagai manusia kita diberikan kekuatan oleh Tuhan untuk bisa menjadi menusia yang pandai beradaptasi.

3. Jangan terlalu sering menonton berita di TV terutama berita banyaknya kematian. Bukan berarti apatis terhadap situasi, tetapi cukup sadar diri. 

4. Ikuti pihak tepercaya tentang seluk beluk covid, misalnya ikuti IG dokter ahli covid sehingga nantinya tidak mudah termakan isu hoaks.

5. Harus tetap recharge kemampuan diri untuk kemudahan diri. Terus menempa kemampuan dan berinovasi.

Nah, sobat literad, bukankah kita diwajibkan berusaha dan berdoa sebagai bagian dari ikhtiar kita? Hasilnya, serahkan pada yang kuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline