Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan bagi Tiang Negara (Perempuan)

Diperbarui: 16 Oktober 2020   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENTINGNYA PENDIDIKKAN BAGI PRESIDEN DUNIA / TIANG NEGARA (PEREMPUAN)
          Pada zaman jahiliyah, dulu seorang perempuan sangatlah rendah dimata laki-laki terutama dalam hal kekuasaan, perempuan hanya dianggap seperti sebuah benda yang mati tak ada fungsinya, tapi dizaman sekarang ini seorang perempuan tak mau kalah lagi dengan seorang laki-laki yang telah menganggap diriya yang paling kuasa dimanapun berada dan disituasi apapun.
          Pada abad ketujuh maseh, Islam menegaskan bahwa: pertama, perempuan adalah manusia. Kedua setiap manusia hanyalah hamba Allah SWT. Ketiga, setiap manusia adalah khalifah fil ard yang punya mandat mewujudkan kemaslahatan seluasnya dimuka bumi, termasuk dalam rumah tangga.
Maka apa sekarang kaum laki-laki akan masih mau merendahkan seorang perempuan? 

Ingat! Perempuan itu juga penting dalam dalam mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Berpendidikan tidak diharuskan buat laki-laki saja, akan tetapi perempuan itu juga lebih penting menjadi seorang yang berpendidikan juga, seperti halnya seorang laki-laki. 

       Tauhid dalam Islam mengubah secara revolusioner kedudukan laki-laki dan perempuan. Laki-laki dilarang menuntut perempuan untuk tunduk muntlak, karena sebagai sesame hamba Allah SWT, kedudukannya hanya boleh tunduk kepada Allah SWT saja. Karena perempuan adalah seseorang yang amat dibutuhkan kekokohannya dalam kehidupan didunia, dalam arti lain seorang perempuan itu harus pintar, cerdas, dan kuat dalam segala bidang, jadi sangat pantas jika perempuan itu dikatakaan sebagai seorang presiden dunia. Dan perempuan juga wajib menuntut ilmu setinggi-tinggi mungkin.
Dengan terwujudnya seorang perumpaan yang sekarang ini bebas dalam mencari ilmu pendidikan. yang menjadikan seorang perempuan itu terkadang bisa berada diatasnya laki-laki dalam hal apapun, dalam hal ini bukan berarti untuk bersaing dengan orang laki-laki, akan tetapi agar perempuan ada rasa dihormati, karena laki-laki dan perempuan adalah sama-sama makhluk Allah.
          

Pada zaman modern ini perempuan sudah mulai banyak yang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin kaum laki-laki. ini semua bukan berarti seorang perempuan yang bisa menjadi pemimpin yaitu perempuan yang hebat bukan karena kekayaan atau kecantikannya, ataupun keturunan bangsawan, ataupun yang lain, akan tetapi perempuan sekarng banyak yang muncul kehebatanya karna sudah yang banyak mendalami atau mempelajari banyak ilmu pendidikan yang matang, dari pendidikan itulah maka perempuan sekarang terutama seorang ibu menjadi seorang perempuan yang hebat dan cerdas, tidak hanya jadi seorang ibu yang seperti cerminanan pada zaman jahiliyah, akan tetapi perempuan sekarang sudah banyak yang pintar, cerdas, dan sudah banyak yang mencapai jabatan yang sangat amat tinggi didunia ini, yaitu seorang perempuan yang menjadi seorang ibu rumah tangga yang beprofesi disemua bidang, sepertihalnya sebagai pemimpin dalam pengasuhan anak (sebagai perawat), sekertaris, bendahara, psikolog, pendidik, dan masih banyak lagi yang sebenarnya perempuan itu bisa disemua bidang. tidak hanya dalam tanggung jawab rumah tangga saja, akan tetapi sudah menjadi julukan sebagai profesi presiden dunia atau tiyang negara.
          

Pendidikan adalah sebuah pengetahuan yang diturunkan dari generasi satu kegenerasi selajutnya, yang melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
          Menurut KH Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik agar mereka menjadi manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan.
          Maksud dari judul ini pendidikan yang penting bagi seorang perumpaan bukan hanya pendidikan sekolah tinggi seperti sekolah atau universitas saja aka tetapi seorang perepuan bebas mencari ilmu seluas-luasnya jangan diambil secara kasat mata dalam mencari ilmu itu.
         Tiang adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah bangunan, bukan satu-satunya. Rumah kukuh tidak hanya perlu tiang yang kuat akan tetapi pondasi, dinding, dana tap yang mendukung. Penyebutan perempuan sebagai tiang negara adalah peringatan keras bagi siapapun, terutama mereka yang sudah diberi amanah mengelolah negara, atau mengelolah dalam rumah tangga agar bisa memastikan perempuan menjadi warga negara yang kuat atau ibu rumah tangga yang hebat, jika ingin negara atau ibu rumah tangga yang hebat, kuat, kukuh dan maju. Maka kita semua harus menjalankan dengan sungguh-sungguh berdasarkan ilmu, tidak hanya semau nafsu kita akan tetapi semua yang ingin di jalankan harus diringi dengan ilmu, dan ilmu itu tidak bisa kita peroleh dengan benggong atau bermalas-malasan akan tetapi kita harus mencarinya, seperti disekolah, dikampus atau di tempat-tempat khusus. Jadi intinya pendidikan itu sangat penting buat seorang perempuan, karena perempuan adalah tiangnya negara yang harus dikukuhkan.
        Ingin negara kuat? Pastikan dulu perempuan sebagai sebagai tiyangnya kuat dan tidak dilemahkan secara kultural dan structural. Jangan biarkan mereka menikah, hamil, melahirkan,, menyusui diusia yang masih anak-anak. Tunggu mereka dewasa dan selesai dalam bangku sekolah dan mendapatkan banyak pengalaman, skill, dan sampai ia mempunyai prinsip hidup yang bisa meyakinkan ia bisa menjalankan Sunnah nabi yaitu menikah.  Agar bisa menjadi seorang perempuan atau ibu yang sesuai dengan syarat-syarat menjadi seorang ibu yang bisa menjaga amanah dan tanggung jawab sebagai seorang ibua. Karena ibu adalah sebagai sosok awal madrasah yang baik bagi para nak-anaknya tau anak bangsa.
          Inggin negara maju? Jangan biarkan perempuan sebagai tiangnya terbelakang dan terus mundur. Sertakan mereka dalam derap kemajuan bangsa. Dorong mereka sekolah setinggi-tingginya agar bersama mereka laki-laki dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan memberi manfaat seluas-luasnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
        Dari julukan seorang perempuan sebagai presiden atau tiang diatas amatlah menarik kedudukan seorang perempuan dimata dunia ini, dimanapun juga kata presiden adalah sebuah tokoh yang amat dimuliakan dalam hal kekuasaan, ataupun dalam hal lain. Akan tetapi menjadi seorang presiden dunia atau tiyang negara itu amatlah tidak mudah karena yang sulitnya dalam hal memipin yaitu seperti sulitnya bagaiman  menjalankan amanah dan tanggung jawab yang ia pegang, karena seorang presiden itu mempunyai sebuah tanggung jawab yang amat besar. Maka dari itu semakin kekuasaan seseorang itu tinggi maka diwjibkan tinggi pula ilmu-ilmu yang harus ia miliki terutama dalam ilmu pendidikan, karena dalam melakukan apapun jika tidak diiringi dengan ilmu-ilmu teruama ilmu pendidikan, maka tujuan yang akan kita capai akan menjadi berhamburan dan tidak tertata dengan rapi sesuai keinginan, dan otomatis apa yang kita tuju tidak akan tercapai secara sempurna. Maka dari itu amatlah sangat penting ilmu pendidikan bagi mereka seorang perempuan, karena hancur tidaknya dunia ini tergantung dari cara mempimpinya seorang presiden kepada rakyatnya (keluarga/anak-anaknya) yang akan menjadi penerus penjaga dunia ini.              Pada zaman modern ini dunia mulai goncang dengan berbagai penyakit moral dan akhlak yang telah dialami oleh banyak orang terutama para remaja sekarang, penyakit ini adalah sebuah penyakit yang sulit dihilangkan, karena sebuah penyakit yang berawal dari ketledoran seorang perempuan dalam mendidik rakyatnya, ketledoran disini seperti ketledoran dalam mendidik anak, baik dalam pendidikan agama ataupun pendidikan umum. Ingat! dalam mendidik anak  satu kali melakukan  kesalah dalam mendidik, maka akan terekam pada anak dan itu akan menjadikan kesalahan pada anak seterusnya. Dalam hal ini bahwa ilmu pendidikan itu sangat penting bagi ibu atau perempuan yang bersosok sebagai presiden atau tiang dunia.                 Dimana tujuan berpendidikan ini agar kita sebagai seorang perempuan menjadi lebih pintar, cerdas, dan berakhlak terutama dalam mendidik. Maka dari itu agar dalam mendidik anak tidak salah jalan, yang mengakibatkan rusaknya akhlak dan moral seorang anak, maka kita benahi dulu presidennya dengan di perbanyak ilmu-ilmu pendidikan, karena jika akhlak anak sudah salah didik  dari kecil maka kehidupan selanjutnya sangatlah bahaya buat dunia ini, dan sebaliknya jika seorang anak sudah di  didik bagus mulai kecil maka baguslah kehidupan mereka selanjutnya. Jadi intinya aman tidaknya hidup kita, semua itu tergantung pada siapa yang memimpin dan berupa pimpinan apa yang sudah diberikannya kepada anak-anak atau rakyat kita. karena tegak dan bengkongnya hidup didunia ini tergantung yang memimpin. Pendidikan pertama pada anak adalah seorang ibu atau keluarga kecilnya, baik buruknya yang kita ajarkan mulai kecil, itu yang akan tertanam pada anak, maka jika kita ingin menjadi seorang presiden atau tiang dunia (ibu) yang berhasil adalah dengan memberikan pendidikan pertama kepada anak adalah pendidikan akhlak. Jadi  semua perempuan sangat penting mempunyai pendidikan, dan seorang ibu itu harus cerdas, dikarenakan seorang presiden dunia kalau tidak berpendidikan, cerdas dan berakhlak maka berhamburlah rakyat kita. 

        Banyak orang yang mengatakan bahwa perempuan itu lemah, tapi saya pribadi tidak setuju dengan perkataan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan apa yang mereka ucapkan, dan mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka katakana adalah sebuah alat yang menjadikan dunia ini roboh. karena jika seorang perempuan itu benar benar lemah dan tak ada fungsinya maka akan jadi apa dunia ini, jika tidak ada seorang ibu yang tidak berpendidkan dan cerdas. Maka dari itu mari kita sebagai seorang perempuan atau ibu atau calon ibu atau sebagai presiden atau tiang dunia, mari kita tegakkan anak-anak kita mulai dalam kandungan hingga nanti akhir hayatnya, kita tegakkan dengan pendidikan akhlak dan ilmu pendidikan yang setinggi tingginya, dengan tujuan agar anak cucu kita biar bisa meruskan dan bertahan secara tegak lurus dalam menjaga kesejahteraan didunia modern ini berdasarkan jalan Allah. Mari kita selimuti dunia ini dengan taqwa, akhlaqul karimah, dan berpendidikan yang tinngi, agar dunia ini tidak terdholimi oleh kebodohan dan ketledoran kita.
           Yang merasa jadi perempuan pasti sering ditanya oleh banyak orang, dengan pertanyaan yang sama seperti pertnyaan: Buat apa kamu sekolah tinggi-tinggi, wong ujung-ujugya nanti juga hanya menjadi seorang ibu rumah tangga yang sibuk dengan dapur, anak, kebersihan rumah dan lain-lain. Kalian sebagai permpuan jika digitukan jangan terpengaruh jangan berhenti dalam mengejar cita-citamu, jangan putus asa, jangan bersedih, tapi semua perkatan diatas jadikanlah motivasi diri anda, dan optimislan dan buktikan bahwa kamu tidak hanya menjadi seorang ibu rumah tangga yang sepeti mereka katakan. Memang benar ucapan mereka itu, bahwa perempuan ujungya akan menjalankan apa yang mereka katakana, dan itu sudah kewajiban atau kodrat seorang perempuan baik sudah rumah tangga atau belum, akan tetapi hebatnya mereka adalah seorang ibu rumah tangga yang pendidikannya tinggi. Tanggung jawab seorang perempuan yang sangat tinggi inilah yang menjadikan alsan  begitu pentingya pendidikan bagi seorang perempuan.
          Mungkin kita sudah sering mendengar atau membaca kata-kata dibuku seperti ini " ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas ". ini sangat bagus buat pedoman seorang perempuan.

         Manfaat perempuan yang mempunyai pendidikan yang tinggi itu sangat banyak, baik buat diri individu maupun orang lain.
            Pesan penting buat perempuan (ibu) sebagai presiden dunia atau tiyang negara adalah kuatkan perempuan dengan berbagai ilmu pendidikan, agar negara kukuh dan maju, bukan salahkan prempuan dalam setiap persoalan bangsa. Tapi ingat laki-laki juga bertanggung jawab atas moralitas bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline