Pemikiran Madzhab Alternatif Kritis Dalam Ekonomi Islam Kontemporer
Definisi Ekonomi Islam
Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari tentang prinsip-prinsip relijius dan yang berorientasi dunia dan akhirat. Sedangkan ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu social yang khusus mempelajari tingkah laku manusia atau golongan masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang relative tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya.
Didalam ekonomi islam terdapat tiga madzhab yaitu: madzhab iqtishaduna, mainstream, dan alternatif kritis. Dari ketiga madzhab tersebut memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan dasar hukum yang berbeda pula dalam memandang ekonomi islam kontemporer.
Pemikiran Madzhab Alternatif Kritis
Sebelum membahas tentang madzhab alternatif kritis, alangkah lebih baiknya kita sedikit mengenal tentang pemikiran madzhab iqtisaduna dan mainstrim.
Mazdhab iqtisaduna madzhab ini dipelopori oleh Baqir al-shadr, dengan bukunya yang berjudul iqtishaduna (ekonomi kita), Abbas Mirakho, Baqir al-Hasany, Kadim al-shadr, iraj Toutounchian, dan Hedayati. Menurut madzhab ini islam tidak mengenal adanya sumber daya yang terbatas. Madzhab ini berpendapat bahwa masalah ekonomi timbul karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil akibat sistem ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah.
Madzhab mainstrim ini dipelopori oleh beberapa tokoh antara lain M. Umer Chapra, M. A. Manna, M. Nejatullah siddiqi, dan lain sebagainya. Madzhab maenstrim berbeda pendapat dengan madzhab Baqir Shadr, karena madzhab ini setuju bahwa masalah ekonomi timbul karena sumberdaya yang terbatas, yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas. Dengan demikian pandangan madzhab ini adalah kelangkaan sumberdayalah yang menjadikan penyebab munculnya masalah ekonomi. Letak perbadaan antara madzhab maenstrim dengan ekonomi konvensional terletak dalam penyelesaian masalah tersebut. Dilema sumber daya yang terbatas versus keinginan yang tidak terbatas memaksa manusia melakukan pilihan atas keinginannya, manusia dituntut untuk menentukan pilihan keinginannya karena sembet daya yang terbatas dan keinginan manusia yang besar yang tidak bisa dihitung jumlahnya.
Selanjutnya masuk pada pembahasan mazdhab alternatif kritis.
Madzhab alternatif kritis mengajak umat islam untuk bersikap kritis tidak saja terhadap kapitalis dan sosialisme, tetapi juga pada ekonomi islam yang saat ini berkembang. Mereka yakin bahwa islam pasti benar, tetapi ekonomi islam belum tentu benar, karena ekonomi islam merupakan hasil tafsiran manusia atas Al-qur'an dan As-sunnah sehingga nilai kebenarannya tidak mutlak.
Didalam madzhab alternatif kritis mengkritik kedua madzhab sebelumnya, yaitu madzhab iqtisaduna dan madzhab maenstrim.