Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Mie Instan, Makin Menawan di Kalangan Anak Kosan

Diperbarui: 16 Agustus 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: warung kopi. (Foto: KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI) 

Hindari banyak konsumsi mie instan, karena akan mendatangkan kebucinan. Ga percaya? Coba bila Anda punya nyali, baca saja artikel saya kali ini. 

Harga mie instan bakalan naik tiga kali lipat? Hmm, sekilas membaca kabarnya sih masih oke. Tapi lama kelamaan jadi nganga juga mulut saya. Kontan saja neuron dalam otak saya segera mengeluarkan percik listrik. 

Otak kalkulasi aktif dengan segera. Harga mie instan rebus di warung sebelah kosan rerata 3 ribu rupiah, kalo dikali 3 sekeping mie instan bakalan jatuh di harga 9 ribu rupiah. Itu kalau beli mentahan. Kalau makan di angkringan belakang rumah mungkin akan berbeda lagi harganya.

Pakdhe penjual di angkringan perlu bayar listrik juga, bukan? Lha wong kalau makan di angkringan milik beliau tersedia fasilitas nobar AFF, kadang tersedia pula free ticket tontonan sinetron kejar tayang dambaan insan. Yang pasti makan mie full angin malam plus informasi faktual berbumbu gosip tetangga kiri kanan.  

Keunikan lainnya, meskipun dunia perniagaan heboh dengan isu PPN yang mengalami kenaikan tarif menjadi 11% harga makan di angkringan tetap tak ada kenaikan. Termasuk harga semangkuk mie instan.

Mie instan olahan angkringan sudah pasti berasa beda dengan mie instan bikinan sendiri. Vibes nya itu lho, Kawan. Bakalan beda. Yang jelas, kalau makan di angkringan kecerdasan kolektif kita bakalan meningkat bila dibandingkan menikmati mie instan sendirian di rumah.

Beragam ide bak rembug kampung kekadang hadir bermunculan dalam dialog interaktif yang jauh dari definisi formal. Mau tahu siapa moderatornya? Ya, tak lain dan tak bukan Pakdhe sang penjual angkringan.

Terlebih bagi jomlo harapan bangsa seperti saya dan rekan seperjuangan lainnya. Acapkali inilah alasan kami merindukan vibes angkringan, Saudarakuh. Kehadiran semangkuk mie instan pada kenyataanya mampu mendistraksi stres usai aktivitas keseharian. Btul kan? Iya kan? Jayalah mie instan.

Sebenarnya, ada feel yang berbeda saat menikmati mie instan sendiri di kamar kosan. Serasa kecerdasan individual kami hanya berkembang layaknya bakteri. Alone. Krik krik. Garing, serenyah keripik kentang bikinan pabrikan.

Baiqla,markinjut...mari kita lanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline