Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Puisi: Sajak Hati Surga

Diperbarui: 17 Januari 2022   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. hasil ulahku sendiri


Tertahanlah kiranya langkah waktu
Sejenak saja

Biar aku membaca dan mengeja
sebuah Hati yang memuja cinta
Sebuah rasa bertopang dahana
peracik aroma surga

Sepintas Hati surga bicara
Laksana warta nirwana kau hadir menjelma
Dan aku terlanjur luluh terpana

Aku menaja laksana bejana kelompang
Sedang kau, butir surga meniti
: tangga suargaloka
kau, tatahan Khalik semesta
peracik ramuan kata berasa cinta

Kau biarkan aku menapaki bulir kata sederhana
Kau sengaja mengeja rasa;
menguatkan kakiku memilin awan di angkasa biru

Sesaat yang lalu sangkala menyiru laku
selagi anak manusia mendongak
di bawah pohon bijak
sementara derak lini wartamu menjejak
di antara kata-kata biasa tanpa bias

Kaulah surat yang terbaca!
Biarkan saja dunia
mereka-reka aksara
menyalur tutur
di atas kapas awan,
Tentang
: sebuah Hati surga
merupa anak manusia

*Solo....hepi bidhe mbak Ari Budiyanti, may God bless you in every step you make. Laf you, Sobat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline