Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Pi Day: Merayakan Kesederhanaan dalam Keunikan Pendekatan Pi

Diperbarui: 23 Juli 2021   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bilangan pi| Sumber: MaxPixel's contributors via bobo.grid.id

hidup seadanya tidak sama artinya dengan hidup apa adanya

Salam pi!!

Hari ini putaran waktu membawa saya ke sebuah ingatan, kala sauh waktu jatuh pada tanggal 22 Juli. Bukan hari ulang tahun saya, tentunya. Namun, dalam beberapa waktu terakhir saya menantikan hari ini.

Ada yang istimewa dengan notifikasi pi. Simbol ini dirayakan dua kali dalam satu tahun. Pada 14 Maret tentu merujuk pada angka desimal pi 3,14 adalah hari Pi. 

Sedangkan pada hari ini, merujuk pada pecahan 22/7 yang merupakan perkiraan nilai pi, diambil sebagai penanda Hari Pendekatan Pi. Kedengaran aneh, bukan? Kek Hari PDKT ke gebetan....iye ga siii? hehehe 

Apa siiih pi? Kenapa mesti dirayakan? Apa istimewanya?

"Hffth...pelajaran memusingkan!" begitu keluh siswa pemula saya sambil memajukan bibirnya, kesal.

Hmm, entah mengapa tetiba saya teringat Poltak dan kawan-kawan sekolahnya....... Masihkah ia di Untoroloyo?

Hey...kenapa jadi ngebahas si Poltak itu? Balik, balik. Kita balik lagi ke Pi Day. 

Ternyata π Bukan Phi

Somehow, banyak orang selama ini membaca π sebagai phi. Pada literasi Yunani, π dibaca sebagai pi yang secara sederhana bernilai 3,14. Sedangkan phi adalah abjad Yunani dengan simbol Φ dengan besaran nilai 1,618.

via math.psu.edu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline