hidup seadanya tidak sama artinya dengan hidup apa adanya
Salam pi!!
Hari ini putaran waktu membawa saya ke sebuah ingatan, kala sauh waktu jatuh pada tanggal 22 Juli. Bukan hari ulang tahun saya, tentunya. Namun, dalam beberapa waktu terakhir saya menantikan hari ini.
Ada yang istimewa dengan notifikasi pi. Simbol ini dirayakan dua kali dalam satu tahun. Pada 14 Maret tentu merujuk pada angka desimal pi 3,14 adalah hari Pi.
Sedangkan pada hari ini, merujuk pada pecahan 22/7 yang merupakan perkiraan nilai pi, diambil sebagai penanda Hari Pendekatan Pi. Kedengaran aneh, bukan? Kek Hari PDKT ke gebetan....iye ga siii? hehehe
Apa siiih pi? Kenapa mesti dirayakan? Apa istimewanya?
"Hffth...pelajaran memusingkan!" begitu keluh siswa pemula saya sambil memajukan bibirnya, kesal.
Hmm, entah mengapa tetiba saya teringat Poltak dan kawan-kawan sekolahnya....... Masihkah ia di Untoroloyo?
Hey...kenapa jadi ngebahas si Poltak itu? Balik, balik. Kita balik lagi ke Pi Day.
Ternyata π Bukan Phi
Somehow, banyak orang selama ini membaca π sebagai phi. Pada literasi Yunani, π dibaca sebagai pi yang secara sederhana bernilai 3,14. Sedangkan phi adalah abjad Yunani dengan simbol Φ dengan besaran nilai 1,618.