Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Menggali Bahagia dari Bilik Pengampunan "The Least of These"

Diperbarui: 24 Desember 2020   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via my.upfaithandfamily.com


Mengagumkan!! Begitulah kesan saya menengok kolom film di kantung kategori film Khey.

Well, at least saya mendapat banyak rekomendasi film untuk menemani Natal saya di rumah. Paling tidak bukan hanya Home Alone yang akan tersaji sebagai menu hiburan saya. Terima kasih, teman-teman, tengkyu, Khey...

Film bernuansa Natal selalu menyuguhkan tema kasih yang selalu melekat sebagai pemaknaan dari kelahiran Yesus Kristus. Why kasih? Karena umat Kristiani percaya bahwa Allah itu kasih.

Ada begitu banyak genre film bertebaran di dunia digital yang dapat dengan mudah kita akses. Seperti film pendek Natalan. Jangankan pada momen Natal, film yang berkisah tentang seorang Mien Brodjo yang berperan sebagai ibu dengan segala keserhanaannya ini  selalu memikat hati saya. Senantiasa. Banyak filosofi hidup yang terkandung dalam film pendek dengan setting kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Film Natal jamak tersaji dalam genre drama maupun drama komedi. Tak kalah bersaing, film animasi pun bertebaran bagai bintang di langit cerah, siap untuk dinikmati.

Namun, bagi Sobat Bijak yang menyukai film Natal bergenre misteri atau mungkin juga horor, sila kunjungi film Black Christmas (2019), atau bila berani, kepoin juga A Christmas Horor Story (2015). Buat saya, dua film tersebut cukup menarik siiih.

Mmm, oh yha, bagi Sobat Bijak yang menyukai film-film drama religius, sila pantengin The Fire Proof, ditanggung uwuw deh. Film tersebut berkisah mengenai ketulusan seorang pria yang bekerja sebagai pemadam kebakaran, berupaya untuk mempertahankan pernikahannya. 

Khusus untuk Fire Proof, saya sangat mengandrungi soundtrack filmnya "While I'm Waiting" by John Waller. Lirik lagu tersebut bukan hanya bermakna sebagai perjuangan tokoh utama menunggu kembalinya sang istri, namun lagu ini bagi saya pribadi menggambarkan hubungan cinta kasih antara manusia dengan Allah Sang Pencipta.

Selain Fire Proof, bila boleh saya rekomendasikan film religius lainnya, seperti War Room (2015), The Encounter (yang menginspirasi salah satu cerpen saya di Khey), dan I'm Gabriel.

Wew....gimana? Adakah satu dari deretan film rekomendasi tersebut pernah Sobat Bijak tonton? 

Bila Sobat Bijak cermati, di antara deretan film rekomendasi yang bersinar di langit sinema kita kebanyakan berbau ala negri barat. Sebenarnya ada beberapa film garapan sineas negri pertiwi yang sempat melintas di kepala saya. Namun, sepertinya ide-ide sineas kreatif kita masih harus dijembatani pula diasah, agar mampu bersaing dengan film internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline