Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Berita di Atas Kertas Origami

Diperbarui: 25 November 2020   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

illustrated via Pixabay.com

Sore yang dalam, Tuan. Sekerat kata aku temukan di beranda rumah, di atas origami kusut, hampir kusapu

"Lamakah kau menunggu, Puan? Aku ingin bertemu," itu tulismu

Santun sore belum beranjak dari beranda, origami lusuh kembali menjejakkan kakinya, dengan pesan bak pedang bermata dua

"Waktu telah berjanji padaku, Puan. Ia akan kembali memberi ketepatan untukmu, tunggu aku," 

Origami Tuan berjajar rapi di atas pasir mimpi, teruntuk Puan yang tiada pernah mengerti, mengapa sederet rindu tetap Tuan nyalakan, tanpa pernah Tuan nyatakan

Mungkinkah Tuan menunggu putusnya urat asa Puan, hingga tangan Puan sajalah yang harus meruntuhkan mimpi di atas pasir, 

Sementara Puan lelah mengusap anak-anak air mata, melihat Tuan lelah mengatur nafas tawa bersama bunga lain

Di antara angin laut Puan mengirim pesan, "Tuan, di keranjang pagi aku titipkan sekerat roti berlapis berita, secangkir kopi pahit bercampur kata, semoga Tuan sudi menikmatinya,

Tuan jangan salah mengira, Puan dapat berbagi bersama tiga cinta, mengapa aku harus berbagi rasa dan berlomba menawan hati Tuan, 

Sadarkah Tuan, bila kini Tuanlah yang sedang berlomba bersama para ksatria untuk mendapatkan hatiku?"

Bersama harum angin laut Puan melayarkan kembali, origami usang yang telah kusut, untuk pergi melaut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline