Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Mari Belajar Filosofi Matematika Bersama Anak-anak

Diperbarui: 30 Mei 2020   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Instagram.com|@cantik24.7

Salam,

Gimana Ayah, Bunda...sudah siapkah bila Ananda kembali menikmati KBM bersama teman dan guru di sekolah? Atau masih pengen pakai sistem daring ?

Kay... belajar dengan sistem apa pun akan menyenangkan bila anak menyukai pelajaran tersebut. Bagaimana kabarnya dengan pelajaran matematika Ananda ? Hari ini kita akan belajar berdamai dengan matematika, yha...

Bagaimana bila saya sodorkan sebuah rumus :

Matematika = Bahasa

Anda boleh mengernyitkan dahi tatkala membaca rumusan itu. Lalu akan bertanya, "oh, ya?" atau "masak?"

Apa iya Calculus Diferensial adalah sebuah bahasa? Matriks? Trigonometri? Atau Aljabar? Logaritma? Probabilitas? Perkalian? Penjumlahan?

"Eeeghhh...apaan itu, Miss?" dengan alis yang hampir menyatu salah seorang siswa saya segera menyanggah pernyataan saya tersebut.

Pada dasarnya, manusia sangat menyukai kepastian. Manusia cenderung membuat suatu pola dari beberapa peristiwa yang terjadi dalam satu periode. Kemudian membuat beribu-ribu prediksi atas segala kemungkinan dalam pemikirannya. 

Beberapa trik ini mungkin dapat dipraktekkan dalam belajar matematika. So, here we go...

1. Biarkan siswa membuat kesalahan dalam memahami masalah.

Semenjak kecil kita selalu diperkenalkan kepada hal yang benar, jauhi yang salah. Kalau perlu tolak keberadaan kesalahan. Menyadari bahwa kita adalah manusia biasa, maka melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline