Hari menjelang sore saat jemari saya bersiasat sama seperti hati saya untuk mengulik kembali cuitan-cuitan netizen penggemar burung biru berjudul Twitter.
Memilih kolom edukasi (lagi). Entahlah dunia ini sangat menarik untuk saya lirik di setiap detik.
Netflix oh Netflix, Dilarang Kominfo, Digandeng Kemendikbud
Ternyata ada kabar baru dari Bang Nadiem Makarim, the big boss of education ministry of Indonesia.
Well, satu kabar menarik. Beliau mengumandangkan kerinduan Kemendikbud untuk menyunting Netflix sebagai sarana apresiasi pemerintah bagi para sineas kreatif bangsa ini untuk mampu bersanding dengan sineas dunia.
Menggandeng salah satu platform streaming internasional bermerk Netflix, hal ini sangat mengundang begitu banyak cuitan di kolom tweet para penggemar medsos ini.
Bagaimana tidak? Belum lama ini Kominfo melakukan banned terhadap beberapa platform streaming film yang ada di Indonesia. Sedangkan Telkom dan Telkomsel pun melakukan pemblokiran terhadap Netflix beberapa waktu yang lalu.
Dan sekarang secara mengejutkan, dengan melibatkan Pusbang Film Ditjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Makarim mencoba menghadirkan Netflix sebagai sarana pengembangan bakat sineas muda Indonesia.
Pertanyaannya, kerjasama yang seperti apa? So, let's see...
- Mengadakan workshop proses pembuatan film dari penulisan sampai pembuatan film bersama para sineas Netflix di Jakarta maupun di Hollywood.
- Kompetisi film pendek
- Online safety training program
- Agile Governance workshop bersama World Economic Forum.
Kay, paling tidak itulah program-program kerjasama antara Kemendikbud RI dengan Netflix. Hal ini disambut gempita oleh para sineas Indonesia.
Baiklah, mari kita buat analoginya. Kemendikbud menggandeng Netflix untuk menjadi mitranya dengan harapan bahwa ini akan mengapresiasi kreativitas sineas dalam negeri.