Lihat ke Halaman Asli

Pola Asuh Orang Tua dalam Mengarahkan Anak menuju Perkembangan yang Optimal

Diperbarui: 20 Mei 2024   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor paling krusial dalam perkembangan anak. Berbagai pendekatan dalam psikologi telah meneliti dampak dari pola asuh terhadap kesehatan mental, emosional, dan sosial anak.

   Menurut penelitian dalam psikologi, terdapat beberapa gaya pola asuh yang umum diterapkan oleh orang tua, yaitu:

1. Otoriter (Authoritarian)

*Ciri-ciri: Orang tua dengan gaya ini cenderung keras dan ketat, menetapkan aturan yang harus diikuti tanpa pengecualian. Mereka sering menggunakan hukuman untuk menjaga disiplin.

*Dampak: Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih rendah, tingkat kebahagiaan yang lebih rendah, dan mungkin mengalami masalah perilaku.

2. Permisif (Permissive) 

*Ciri-ciri: Orang tua yang permisif cenderung lembut dan jarang menetapkan batasan atau aturan yang ketat. Mereka lebih suka menjadi teman daripada figur otoritas.

*Dampak: Anak-anak dari pola asuh permisif mungkin memiliki masalah dengan kedisiplinan dan kemandirian, serta berisiko mengalami masalah akademis dan perilaku.

3. Autoritatif (Authoritative)

*Ciri-ciri: Pola asuh ini seimbang antara ketegasan dan kehangatan. Orang tua menetapkan aturan dan pedoman yang jelas, tetapi juga memberikan dukungan dan kasih sayang.

*Dampak: Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh autoritatif cenderung lebih bahagia, mandiri, dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka juga lebih mampu mengatasi stres dan memiliki prestasi akademis yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline