Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Sebening Kaca

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai zat yang menggenggam jiwa ini

Genggamlah jiwaku sampai aku benar merasakan manisnya iman itu

Jangan biarkan gelap halangi jalanku temukanmu

Biarpun lelah asal Engkau tuntun langkahku

Wahai zat yang maha melihat

Membutuhkan pengorbanan untuk mantapkan hati berjuang dijalanmu

Perang batin dihari yang sangat membungkam peranku dulu

Antara aku harus ikuti aturanmu

Atau aku tak akan melihat masa depanku

Wahai zat yang mengatur keadaan

Getaran  dihatiku saat Kau tunjukan nikmat-Mu

Baru kusadari setelah sekian lama tenggelam dilautan nista

Ternyata akulah yang terlalu bodoh !

Bagaikan daun kering melayang  tak tentu arah

Layaknya serpihan bebatuan  berdebu dan kotor

Wahai zat yang maha mulia

Engkau muliakan apa yang kau kehendaki

Berada di lumpur hitam yang menjijikan

Kau jadikan aku bagaikan  mutiara sebening kaca

Lakasana bidadari di atas permadani

Kau tunjukan cinta Mu dengan hidayah

Meskipun jalan berliku menyesatkanku, Engkaulah Tuhanku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline