Lihat ke Halaman Asli

Diah Kusumastuti

Mom blogger

5 Hal yang Kurindukan dari Kampung Halaman

Diperbarui: 25 April 2023   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau sebagian orang mengatakan, "lupakanlah masa lalu", tapi bagi saya masa lalu begitu berarti untuk dikenang. Hal-hal pahit di masa kecil hingga remaja-dewasa pun sebagian masih saya ingat, apalagi kenangan-kenangan indahnya.

Karena kenangan-kenangan itu kadang bisa membuat tersenyum sendiri, dan membangkitkan semangat tersendiri. Atau, kadang kenangan-kenangan itu menimbulkan rasa yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Tapi yang jelas, saya berusaha menjadi lebih baik daripada masa lalu dengan belajar dari kenangan-kenangan itu.

Sebagian masa lalu itu adalah masa-masa kecil saya di desa, di pelosok Solo sana. Masih jelas terekam dalam ingatan saya, bagaimana saat hujan deras mengguyur ketika kami, anak-anak berseragam putih-merah itu, pulang sekolah. Kami tidak menggerutu karena ingin cepat-cepat pulang agar bisa mabar FF, melainkan kami menepi di gubuk di tengah sawah. Kami bermain air sambil menunggu hujan reda.

Lalu ingatan tentang serunya bermain rumah-rumahan di dahan pohon mangga, lari pagi tiap hari Minggu selepas Shubuh, bersepeda ke rumah teman lalu berenang di sungai, dan masih banyak lagi. Betapa indahnya. Dan saya tak ingin melupakan masa lalu itu.

Dan kini, ketika saya tinggal ratusan kilometer jauhnya dari Solo, saya sering rindu akan tanah kelahiran itu. Apa saja yang saya rindukan dari kampung halaman? Kalau saya rangkum mungkin seperti ini:

Jalan-jalan yang pernah dilewati

Setiap kali memasuki daerah kelahiran, ingatan saya otomatis meluncur ke masa lalu. Karena jalan-jalan yang dilewati itu, dulu hampir setiap hari saya lewati. Ribuan atau bahkan mungkin jutaan peristiwa tercipta di jalan-jalan itu. Entah untuk sekolah, bersepeda bersama teman, dan lain-lain.

Ada rasa yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata setiap melewati jalan-jalan penuh kenangan itu. Maka yang bisa dilakukan untuk menebus kerinduan itu hanyalah dengan diam membisu, menikmati rasa yang entah.

Suasana di kampung

Suasana di kampung halaman yang dulu dan sekarang, tentu berbeda. Namun sisa-sisa kenangan itu selalu membangkitkan kerinduan. 

Teringat dulu, setiap pagi kami anak-anak kampung berjalan kaki menuju sekolah. Lalu siang harinya kami sering bermain bersama di jalan-jalan kampung, seperti bermain karet, bermain bola, bersepeda, kasti, dan lain-lain.

Sementara itu para ibu ada yang mengobrol di teras, menyapu halaman, menggendong anak bayinya sambil menyuapinya, dan masih banyak lagi aktivitas lainnya. Suasana khas di kampung halaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline