Salah satu penugasan yang wajib untuk terlaksana bagi mahasiswa dan mahasiswi semester 6 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah untuk menyelesaikan penugasan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada tahun 2021 ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan dalam 2 gelombang. Pada Gelombang kedua dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di mulai di akhir bulan agustus tahun 2021 memiliki Tema “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional.” Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tepatnya di selenggarakan pada 26 agustus-26 september 2021. Dalam kegiatan yang dilakukan Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini masih dilakukan secara daring karena dalam pelaksanaannya masih dalam masa pandemi covid-19. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai penjuru daerah di Indonesia tergantung dari tempat tinggalnya.
Pada masa pandemi covid-19 yang masuk ke Indonesia pada bulan maret tahun 2020, membuat banyak sekali sistem pergerakan di indonesia yang akhirnya menjadi dibatasi. Dalam berbagai bidang, terjadinya keterbatasan karena adanya keperluan untuk tetap selalu hati-hati dan selalu menjaga protokol kesehatan yang membuat ruang gerak masyarakat yang dulu bebas seluas-luasnya menjadi lebih terbatas. Dalam berbagai bidang di indonesia, baik bidang ekonomi, bidang sosial dan khususnya dalam bidang Pendidikan pun menjadi terbatas. Pergerakan masyarakat sangat dibatasi dan perlu kehati-hatian terlebih saat mengingat persoalan kesehatan masyarakat. Dan Pada bidang Pendidikan ini, Sekolah-sekolah yang ada di Indonesia hampir seluruhnya perlu untuk membatasi diri, seperti dengan cara melakukan pembelajaran daring sebagai solusinya.
Pembelajaran daring dilakukan sebagai upaya menjadikan solusi untuk tetap dilaksanakannya pembelajaran dalam sekolah di Indonesia dalam upayanya untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat dari virus covid-19 ini. Upaya yang dilakukan atas perintah dari pemerintah di Indonesia untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan. Maka pembelajaran normal yang sebelum adanya pandemi covid-19 ini, tidak akan bisa tetap dilaksanakan seperti biasanya. Meskipun begitu, dalam bidang ilmu Pendidikan tidak bisa dihentikan. Anak-anak yang merupakan generasi emas Indonesia tidak boleh berhenti untuk mengenyam Pendidikan walaupun di tengah-tengah pandemi seperti sekarang ini. Karenanya, dibuatlah sebuah solusi untuk tetap terlaksananya pembelajaran di sekolah, yaitu dengan melaksanakan pembelajaran daring.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional.” Yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai penjuru daerah di Indonesia agar dapat membantu masyarakat untuk bisa mengembangkan kemampuan literasi di daerah tempat tinggal masing-masing. Berbagai cara dan Teknik pengajaran pun dilakukan untuk mengembangkan minat literasi masyarakat. Karena kemampuan literasi yang tinggi termasuk cita-cita dari tanah air kita, yang bisa menjadikan masyarakat cerdas dalam penghidupannya. Hal terpenting untuk mencapai cita-cita ini tentunya untuk memiliki ilmu yang dalam, dan dalam prosesnya dibutuhkan kebiasaan mengasah kemampuan literasinya. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan bagi mahasiswa dan mahasiswi di berbagai daerah diharapkan dapat membantu kemampuan literasi masyarakat yang ditargetkan.
Pada kegiatan KKN-T yang dilakukan oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Diah Ayu Triutami yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 1 Kemantren yang terletak di kecamatan sumber kabupaten Cirebon yang ada di jawa barat ini mencoba untuk mengembangkan kemampuan literasi minat anak untuk terbiasa membaca. Pengembangan literasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Website Komik.pendidikan.id sebagai buku bacaan interaktif namun penuh dengan nilai yang dapat di pelajari di dalamnya.
Komik.pendidikan,id merupakan sebuah website komik untuk anak yang baik untuk dibaca. Selain dapat menjadikan sebuah kebiasaan untuk terus membaca buku, di dalam website komik.pendidikan ini merupakan bacaan yang maknanya banyak yang mendalam dan akan sangat bermanfaat jika anak benar-benar mengerti maksudnya dan dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Isinya banyak yang mengajarkan hal-hal yang kehidupan anak, baik hal-hal yang tidak baik maupun hal-hal yang baik untuk dilakukan. Apalagi, di dalam website tersebut kebanyakan komik di dalamnya mengajarkan nilai norma dan moral.
Dengan adanya teknologi di dalam masyarakat terasa begitu nyata manfaatnya. Apalagi pada saat situasi Pandemi seperti sekarang ini, yang setiap ruang geraknya begitu terbatas. Sehingga banyak hal yang biasanya umum dilakukan menjadi ha-hal yang perlu dibatasi. Karenanya, penggunaan teknologi yang tepat akan membawa pengaruh besar bagi penggunanya.
Untuk bisa mengakses website komik.pendidikan.id bisa diakses dengan cara memasuki laman pencarian terlebih dahulu, dan kemudian ketik komik.pendidikan,id setelah itu bisa kemudian dibuka websitenya. Didalam website tersebut, begitu banyak pilihan buku komik yang bisa dipilah untuk dibaca. Setelah menemukan komik bacaan yang diinginkan, bisa langsung di klik dan dan dibaca buku yang dipilih.
Dari program pengembangan literasi dengan menggunakan website komik.pendidikan.id ini hasil yang bisa dicapai pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 1 Kemantren tentunya diinginkan untuk mencapai hasil yang memuaskan dari pelaksanaan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah saat anak benar-benar dapat melaksanakan program pembiasaan literasi membaca ini dengan maksimal, yaitu dapat membacanya dengan seksama dan terus menerus sehingga benar-benar menjadi sebuah kebiasaan, dan juga dapat mengambil pesan moral yang ingin di sampaikan oleh penulis buku kepada pembacanya. Kebiasaan dalam membaca komik yang begitu interaktif dan menarik untuk dibaca, diharapkan dapat menjadikan anak tertarik untuk terbiasa membaca dan selalu merasa haus untuk terus membaca buku yang lainnya.
Penulis :
Diah Ayu Triutami, Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.