Pertanian didalamnya termasuk pertanian peternakan perkebunan dan perikanan yang menghasilkan bahan baku untuk memproduksi beragam pangan turut mempengaruhi kualitas masyarakat di suatu daerah. Produksi pertanian berlimbah dan bermutu baik dapat menciptakan pangan yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisi manusia.
Kadang kala hasil produksi pertanian tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat salah satunya di pengaruhi adanya iklim dan musim. Kesenjangan antara permintaan dan kebutuhan ini yang menciptakan tindakan tindakan tidak bermoral muncul. Kadang kala alasan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan yang digunakan untuk menutupi alasan yang sebenarnya yaitu (Choudhary, Ankita & Gupta, Neeraj & Hameed, Fozia & Choton, Skarma. (2020)) :
- Persaingan pasar
- Keserakahan dalam mencari keuntungan,
- Adanya ketidak mampuan beberapa masyarakat untuk membeli pangan yang bermutu baik
- Teknik pengolahan dan penyimpanan yang masih minim serta kurangnya tenaga terlatih dan terdidik sehingga tidak mampu menghasilkan produk yang bagus melalui berbagai budidaya
- Kurangnya informasi terkait dampak negative yang ditimbulkan
Kegiatan tidak bermoral itu salah satunya adalah pemalsuan makanan. Guillermo Azuara dkk. (2016) mendefinisikan pemalsuan sebagai bentuk merendahkan produk. Penipuan makanan melalui tindakan penggantian, penambahan, perusakan, atau penggambaran yang salah atau dilarang terhadap standart komposisi makanan, demi keuntungan ekonomi yang besar (Banti, M., 2020).
Tindakan ini sering dilakukan salah satunya pada produk susu. Produk susu mudah sekali dipalsukan dan yang paling banyak dengan menambahkan air untuk meningkatkan jumlah volume susu yang dihasilkan, namun tidak hanya air masih banyak zat pezina lainnya yang digunakan untuk meningkatkan efek seperti detergen yang dapat menciptakan buih,
Banyak sekali penelitian yang dilakukan dan strategi serta pengawasan dari pemerintah namun itu tidak menghentikan pelaku tidak bermoral. Hal ini dikarenakan rumitnya karakteristik susu dan memiliki ke unikan yaitu setiap individu ternak akan memiliki warna dan kandungan yang berbeda yang disebabkan oleh asupan nutrisi, dan lingkungan serta jenis ternak seperti salah satunya dari segi tampilan fisik.
Peneliti masih mengembangkan suatu alat yang dapat dengan mudah membantu masyarakat dalam mendeteksi secara cepat dan murah dan ramah lingkungan, artinya susu yang digunakan untuk melakukan pengujian masih layak dikonsumsi kembali. Hal tersebut masih menjadi tantangan perkembangan teknologi untuk memproteksi kualitas pangan dari tindak pemalsuan kususnya komoditas susu.
Banyak sekali bidang ilmu yang diterapkan seperti bidang artificial intelligence dengan membangun machine learning melalui teknik spectral, atau pemanfataan sensor dan image processing melalui metode dan algoritma yang menjadi tren ditahun 2022 seperti deep learning, CNN, ANN, genetic algoritm seperti yang terlihat pada sebaran penelitian terkait deteksi susu sekitar tahun 2018 sampai 2022.
Salah satu kelompok riset smart technology di Fasilkom UNEJ melakukan riset dengan membangun mesin deteksi susu dari tampilan fisik susu dengan menggunakan citra digital melalui tangkapan layar mikroskop digital. Data set yang digunakan adalah susu sapi murni yang belum mengalami pengolahan hanya penyimpanan selama kurang dari satu hari dan zat pezina adalah air. Air dipilih karena paling sering digunakan dan saat ini air tidak bisa dibilang aman karena air mentah sudah banyak tercemar. Langkah yang dilakukan seperti gambar 2.
Pemodelan yang dilakukan :