Lihat ke Halaman Asli

Rendahnya Kesadaran Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Kalangan Generasi Milenial

Diperbarui: 10 Maret 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar hanya ilustrasi

JAKARTA- Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbicara kini semakin jarang digunakan, hal ini disebabkan oleh adanya globalisasi dan westernisasi. 

Banyaknya masyarakat Indonesia terutama generasi milenial yang tidak paham akan bahasa baku menyebabkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi semakin tergeser. Masuknya budaya asing yang menyebabkan terjadinya akulturasi dengan bahasa lokal membuat bahasa baku semakin tergeser.

Sejak kebudayaan asing masuk ke Indonesia mulai dari bahasa, musik, maupun cara berpakaian, hal itu membuat ketertarikan masyarakat Indonesia dalam memperdalam bahasa serta budaya Indonesia menjadi berkurang. Mereka lebih tertarik untuk mempelajari bahasa serta budaya asing tersebut dibanding dengan bahasa dan budayanya sendiri. 

Bahasa yang paling sering digunakan yaitu bahasa Inggris karena selain bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, mereka juga menganggap bahasa Inggris merupakan bahasa yang keren untuk dipelajari. Oleh karena itu penggunaan bahasa Indonesia menjadi jarang sekali digunakan dalam keseharian.

Kemajuan zaman saat ini juga telah menjadi salah satu penyebab penggunaan bahasa Indonesia menjadi kurang eksis di kalangan generasi milenial. 

Selain adanya perkembangan zaman, penggunaan bahasa asing dan gaul yang semakin sering digunakan dalam percakapan sehari-hari membuat bahasa Indonesia semakin tergeser. 

Hal ini disebabkan karena kesan yang ditimbulkan jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam percakapan akan dapat menimbulkan kekakuan dalam percakapan tersebut karena penggunaan bahasa yang dinilai terlalu formal. Oleh karena itu masyarakat terutama generasi milenial lebih nyaman dan lebih senang dalam menggunakan bahasa asing atau gaul.

Akibat terlalu nyaman dalam menggunakan bahasa asing atau gaul dalam percakapan sehari-hari membuat kesadaran mereka akan kecintaannya terhadap bahasa negara mereka sendiri menjadi berkurang. Oleh karena telah rendahnya kesadaran mereka dalam berbahasa dan mencintai bahasa induk mereka sendiri, maka akan memberi dampak pada lunturnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada masyarakat terutama bagi generasi milenial.

Agar tidak terjadi kelenturan bahasa Indonesia yang menyebabkan bangsa Indonesia semakin tergeser karena adanya bahasa gaul dan asing yang masuk ke Indonesia. Kita sebagai warga negara harus lebih mencintai bahasa negara kita sendiri yaitu dengan terus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Diah Ayu Oktaviani (Mahasiswi Universitas Pamulang, Prodi Sastra Indonesia).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline