Lihat ke Halaman Asli

DIAH AYU NOVITA

DIAH AYU NOVITA SARI NIM 181910501020

Pengertian, Ciri, dan Manfaat Kluster Industri serta Aglomerasi

Diperbarui: 10 November 2019   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Istilah "klaster (cluster)" mempunyai pengertian secara bahasa sebagai kumpulan, kelompok, himpunan, atau gabungan dari sebuah obyek tertentu yang mempunyai kemiripan atau atas dasar karakteristik tertentu. 

Sekumpulan dari perusahaan dan lembaga-lembaga terkait dalam bidang tertentu yang berdekatan secara geografis dan saling berhubungan karena kebersamaan. Klaster sebagai kelompok industri dengan core industry yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership, baik dengan supporting industry maupun related industry.

Klaster industri sebenarnya adalah kelompok industri spesifik yang dikaitkan oleh jaringan mata rantai, proses penciptaan (peningkatan) nilai tambah, baik melalui hubungan bisnis maupun non bisnis. Michael Porter pada tahun 1998 mengartikan klaster industri sebagai "a geographically proximate group of interconnected companies and associated institutions in a particular field, linked by commonalities and complementarities". Pengelompokan perusahaan sejenis yang bekerja saling melengkapi dan saling memperkuat terbukti memiliki daya saing yang tinggi.

Dari pernyataan Disperindag pada tahun 2000 Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership, baik dengan supporting industry maupun related industry. Klaster adalah jaringan produksi bagi perusahaan- perusahaan yang saling bergantung secara erat (termasuk agen yang terspesialisasi), agen penghasil pengetahuan (perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan rekayasa), lembaga perantara (broker, konsultan), dan pelanggan yang terkait dalam mata rantai produksi peningkatan nilai tambah. Dalam kluster industri terdapat 4 komponen yaitu :

  • Support industries
  • Customer industries
  • Core industries
  • Supply industries

Ciri-ciri klaster industri antara lain :

  • Kebersamaan/kesatuan (commonality)
  • Konsentrasi (consentration)
  • Konektivitas (conectivity)

Manfaat klaster industri adalah sebagai berikut :

  • Klaster mampu memperkuat perekonomian lokal
  • Klaster mampu memfasilitasi reorganisasi industri
  • Klaster meningkatkan networking antar perusahaan
  • Klaster memungkinkan penitikberaatan pada sumber daya publik
  • Klaster mingkatkan produktivitas dan efisiens
  • Klaster mendorong dan mempermudah inovasi

Kemudian juga terdapat kunci strategi klaster, yaitu :

  • Mobilisasi
  • Diagnosa
  • Strategi kolaborasi
  • Implementasi
  • Penilaian

Dalam kluster juga terdapat pelaku industri, ada 2 macam yaitu :

  • Perusahaan yang bergerak dalam industri inti
  • Perusahaan yang tergolong dalam industri pendukung meliputi industri pemasok bahan baku, industri lanjutan dari industri inti

Berikut merupakan alur awal dari strategi dalam kluster industri :

Kluster embrio -> Kluster tumbuh -> Kluster dewasa -> Kluster menurun

Aglomerasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline