Lihat ke Halaman Asli

Diah AyulenaSekarsari

Hai... Salam mahasiswa

Pelatihan Branding Desa Bokor oleh Pendiri Kampung Warna-Warni

Diperbarui: 8 Maret 2021   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Malang-Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu malam  (6/3/2021) melaksanakan pelatihan di Desa Bokor yang dihadiri oleh perangkat Desa Bokor, Ketua RT dan RW setempat, ibu PKK dan masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana mem- Branding sebuah desa.

Bapak Jamroji, S.Sos. M.Comms selaku pemateri dari Universitas Muhammadiyah Malang menerangkan bahwa branding sebuah desa dapat dilihat dari potensi yang dimiliki yang kemudian dipasarkan dengan cara yang unik agar menarik perhatian. Pemateri merupakan salah satu yang berada dibalik suksesnya branding Jodipan sebagai Kampung Warna-Warni.

Destination Branding merupakan usaha menawarkan janji pengalaman yang dikenang tentang sebuah tempat. Hal ini ditekankan kepada desa yang akan di branding karena dengan menciptakan kegiatan yang unik akan memberikan memori yang baik kepada pengunjung

Dokumentasi Pribadi

Menurutnya, sinergi seluruh elemen masyarakat merupakan kunci dari keberhasilan sebuah branding desa. "Ketika 1 jendela di rumah kosong pecah dan tidak diperbaiki, maka jendela yang lain juga akan ikut rusak" ucap Bapak Jamroji, S.Sos. M.Comms. Bahwa seluruh masyarakat harus mempunyai semangat  yang sama agar dapat mencapai tujuan.

Kini masyarakat Desa Bokor bertekad untuk memulai branding desa yang kemudian akan terus dilaksanakan oleh masyarakat dan di dorong oleh segenap Karang Taruna agar tercipta desa yang unik, menarik, dikenal, dan menghasilkan peluang pekerjaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline