Lihat ke Halaman Asli

Ajarkan Wirausaha Kue Basah Strategi Digital Marketing di Bond

Diperbarui: 26 Agustus 2021   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bondowoso (26/08/2021) - Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Jember periode ini berbeda dengan periode sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. KKN kali ini bertema “KKN UNEJ Back to Village III 2021” yang berarti mahasiswa diberi kesempatan untuk menjalankan KKN di lokasi yang sesuai dengan daerah asalnya sendiri dan mahasiswa KKN juga dapat memilih tematik sesuai dengan apa yang diinginkan. Kegiatan KKN Unej Back to Village dilaksanakan kurang lebih 30 hari. Dimulai tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 09 September 2021.

Salah satu topik KKN Back to Village III ini salah satunya yaitu program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19. Program ini dipilih dikarenakan pelaku usaha yang masih belum memahami adanya strategi digital marketing melalui media sosial, maka pada situasi pandemi Covid019 ini dirasakan pelaku usaha kue basah di Desa Koncer Kidul Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso mengalami penurunan pendapatan.

Dengan adanya permasalahan sebagai berikut. Saya Diah Ayu Nur Puspitasari, Mahasiswa Universitas Jember selaku peserta KKN Unej Back to Village III dari kelompok 13 dengan Dosen Pengampu Lapangan (DPL) Ir. Gatot Subroto, M.P . Saya ingin memberikan dampak baik dengan cara  membantu pelaku usaha kue basah untuk meningkatkan pendapatan melalui mengajarkan pelaku usaha memasarkan produk usaha mereka melalui media sosial seperti WhatsApp Status dan Instagram.

Pada perencanaan awal kegiatan ini tentunya dimulai berkomunikasi dengan Kepala Desa Koncer Kidul untuk meminta izin tentang adanya program KKN Unej Back to Village III kemudian dilanjut berdiskusi dengan pelaku usaha mengenai program kerja saya.

Pendampingan dan pelatihan yang dilakukan memiliki beberapa metode. Pertama memberikan kelas pelatihan analisis bisnis dengan kegiatan berupa materi apa itu analisis bisnis dan mengajarkan mengenai analisis bisnis menggunakan analisis SWOT sehingga pelaku usaha tahu bahwa kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman dengan harapan pelaku usaha dapat mengevaluasi apakah bisnis yang dijalankan memiliki berbagai risiko yang mungkin terjadi serta mengetahui sejauh mana kemungkinan prospeknya. 

Kedua memberikan kelas pengenalan dan pelatihan strategi digital marketing dengan kegiatan berupa materi pembuatan logo usaha melalui canva, pembuatan pamflet dan foto produk guna untuk dipromosikan di instagram dan whatsapp, pembuatan akun instagram dan whatsapp. Dengan harapan kelas ini memiliki dampak baik yang nantinya ketika logo usaha dan pamflet telah selesai dibuat maka pelaku usaha dapat memposting di instagram dan whatsapp guna untuk dipromosikan agar dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha.

Telah dilalui minggu pertama dan minggu kedua KKN Unej Back to Village III. Saya mahasiswa KKN sudah melakukan pengindentifikasian masalah dan melakukan kelas pertama dengan judul pelatihan analisis bisnis menggunakan analisis SWOT dikelas ini saya mengajarkan mengenai analisis SWOT, 

Dikelas pertama memiliki perkembangan yang baik, pelaku usaha menyimak dengan cermat apa yang saya sampaikan serta dapat berdiskusi dan merancang dengan saya tentang pembuatan analisis bisnis menggunakan analisis SWOT Kue Basah yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman usaha kue basah ini. Kemudian di minggu ketiga awal saya melakukan kelas kedua dengan judul “pengenalan dan pendampingan strategi digital marketing” dikelas ini saya memberikan kegiatan berupa materi mengenai pembuatan logo usaha melalui canva yang nantinya dapat di taruh dipamflet usaha. 

Kelas ini berdampak baik bagi pelaku usaha karena pelaku usaha senang dan gembira usahanya telah memiliki logo usaha. Kelas kedua dengan kegiatan berupa materi pembuatan pamflet dan foto produk serta pembuatan instagram dan whatsapp akan dilakukan minggu – minggu ini yang pastinya akan berdampak baik juga bagi pelaku usaha.

Dengan adanya program pendampingan dan pelatihan strategi digital marketing pada wirausaha kue basah ini guna agar kue basah tidak hanya terjual di toko sayur saja, akan tetapi dengan memiliki akun media sosial dapat menerima orderan. Memasarkan produk di media sosaial secara kreatif juga nantinya akan terlihat oleh calon konsumen. Dengan harapan dapat membantu usaha kue basah ini terus berkembang dengan baik di media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline