Mengasah Bakat Anak Hingga Menjadi Profesi
Tak semua orang tua mampu mendeteksi bakat dan minat anaknya tetapi kita bisa belajar dari orang tua gibran tentang perjalanananya dalam mendidik Gibran hingga menemukan bakatnya.
GIBRAN MAHESWARA JAVAS SETYAWAN
Lahir di Kota Karanganyar tepatnya tanggal 10 Juni 2011 lahir dari pasangan Agus Setyawan, SST dan Handayani, Amd TW, saat ini tinggal di Karangasem 01 / 03 Sroyo, Jaten, Karanganyar.
Awal aku mengenalnya dari informasi salah satu guru , beliau bernama Dwi Djatmiko yang menjadi guru pendamping acara webinar tentang Project Base Learning berbasis STEAM. Gibran bersekolah di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Buat penulis , Gibran bukan anak yang biasa saja ternyata Gibran memiliki talenta luar biasa selain memiliki prestasi dia juga memiliki kemampuan mendalang, saat ini sanggar tempatnya belajar adalah Padepokan Sarotama.
Penulis tertarik setelah melihat beberapa atraksi Gibran melalui Channel Youtube yaitu akhirnya disusunlah beberapa pertanyaan kepada orang tua sang dalang tentang Gibran.
Kapan Bakat Gibran ditemukan ?
Bakat Gibran ditemukan secara tak sengaja oleh kedua orang tuanya, saat itu memutar video dokumentasi pernikahan dan ada pertunjukan wayang kulit Saat Gibran berusia 1,5 tahun, Mata Gibran berbinar dan tak ingin beranjak dari tontonan itu. Bahkan saat video selesai , Gibran menangis meminta diputar ulang.
Dan ketika kepasar mainan yang dipilihnya adalah wayang kulit dan dimainkan hampir setiap hari di rumah. Pada usia 3,5 tahun , Gibran kecil dimasukkan ke Sanggar agar bisa dibimbing dan diberikan pelatihan dalam memainkan wayang kulit secara benar.