Lihat ke Halaman Asli

[100Puisi] Bukan Susu Formula, Air Tajin Imun Diri

Diperbarui: 22 Februari 2016   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat pagi mentari bertandang
Bertamu melalui celah-celah atap rumah
Disambut hadir hari baru

Seakan menjawab salam di pagi buta
Lengking tangis sang balita
Jeritnya menahan dahaga

Asi yang tidak terproduksi
Seakan menahan siksa derita manusiawi
Susu formula yang tiada mampu terbeli
Hanya air tajin menambah imun diri

Sembari mengangkat, memeluk dalam gendongan
Bibir mungil menggoda menahan lapar dahaga

Berurai tangis emaakk menatap anaknya
Hidup renta tiada pendamping masa tua
Tak erang sesekali mengaduh
Meminta welas asih Sang Pencipta

Takdir tiada memilah diri
Menyisihkan bahagia bersanding nestapa
Diantara kertas dan kaleng sampah tiada berharga
Kusandarkan harap masa depan balita

Naaaakkk,
:Maafkan emaaakkk 

 

Pic. SINI

(Naudzubillahi Min Dzalik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline