Terpesona terduduk aku di gubuk itu
Dramatis cahaya jingga di ufuk barat,
Gunung nan gagah
Seakan benteng bergaris melingkar
Padi menguning emas,
Seakan karpet emas tanah ini
Teringat riwayat negri tanah surga
Ketika kembang api peluru bagai hujan
Mentari ataupun bulan tumpah darah dan air mata adanya
Bambu runcing teman setia
Bersamanya membara semangat
Sebuah matra kitab suta,
Kerajaan-kerajaan bersatu jiwanya
Nusantara yang satu
Ciut hati musuh, tak selangkah menghalau
Sungguh beragam, tak alasan bersatu
Saling menggenggam
Waktu jalan,
Tak akan bubar, tetap bersatu sekarang
Tak akan hilang, terkenang sukma sekaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H