Lihat ke Halaman Asli

Adia Reza

Mahasiswa

Cara Cepat Turun Berat Badan dengan Membatasi Jendela Makan Harian

Diperbarui: 6 Desember 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kelebihan berat badan dan obesitas telah menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat terbesar di seluruh dunia, dengan prevalensi yang semakin meningkat. Pembatasan waktu makan atau time restricted eating baru-baru ini mendapatkan perhatian dari pada peneliti karena dianggap mampu mendorong penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang tanpa perlu melakukan konseling gizi. Metode ini dianggap efektif, aman, dan memiliki tingkat kepatuhan yang jelas sehingga cocok bagi penderita obesitas atau orang yang memiliki kelebihan berat badan untuk melakukan diet.

Time Restricted Eating biasanya ditandai dengan pembatasan makan dalam jangka waktu tertentu setiap harinya (biasanya 4 hingga 10 jam) dan sisa waktunya dianggap puasa atau hanya boleh minum minuman yang tidak mengandung kalori. Strategi diet ini hanya membatasi waktu makan di jam tertentu tanpa mengubah kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi.

Dalam proses penurunan berat badan menggunakan metode Time Restricted Eating, terdapat 4 tahapan. Tahap pertama adalah masa persiapan, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan tahap ini yaitu pembentukan pola pikir, perolehan informasi yang benar, penyusunan rencana khusus, dan motivasi diri. Tahap selanjutnya adalah masa adaptasi, peserta melaporkan kemajuan selangkah demi selangkah, mengalami kesuksesan kumulatif, memperoleh refleksi diri yang positif, dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi kelebihan.

Tahap ketiga adalah periode tantangan, peserta melaporkan penyesuaian strategis terhadap program, adaptasi terhadap banyak perubahan, dan kesediaan untuk mencari bantuan. Tahapan terakhir adalah masa pemeliharaan, di mana tidak adanya pelanggaran terhadap penghargaan, keseimbangan penghargaan dan hukuman, dan pemantauan terus menerus merupakan indikator keberhasilan.

Time Restricted Eating menarik sebagai pilihan penurunan berat badan karena tidak memerlukan metode yang membosankan dan memakan waktu seperti penghitungan kalori atau kepatuhan terhadap diet yang rumit. Metode ini disukai karena kesederhanaan dan kemudahan penerapannya, sehingga menghasilkan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi.

Namun, diperlukan studi lebih lanjut untuk pengaturan Time Restricted Eating yang dikontrol dengan hati-hati di masa depan untuk mengonfirmasi efek samping dan memahami mekanisme yang mendasarinya.

Referensi:

Fagundes GBP, Tibes JRB, Silva ML, Braga MM, Silveira ALM, Teixeira AL, Ferreira AVM. Metabolic and behavioral effects of time-restricted eating in women with overweight or obesity: Preliminary findings from a randomized study. Nutrition. 2023 Mar;107:111909. doi: 10.1016/j.nut.2022.111909.

Jan, Y. C., Chiang, S.-W., & Hsieh, T. C. (2023). Exploring the successful experience of time-restricted eating in overweight adults: A qualitative study. Appetite, 188, 106979. https://doi.org/10.1016/j.appet.2023.106979

Zhang LM, Liu Z, Wang JQ, Li RQ, Ren JY, Gao X, Lv SS, Liang LY, Zhang F, Yin BW, Sun Y, Tian H, Zhu HC, Zhou YT, Ma YX. Randomized controlled trial for time-restricted eating in overweight and obese young adults. iScience. 2022 Aug 5;25(9):104870. doi: 10.1016/j.isci.2022.104870

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline