Lihat ke Halaman Asli

Anak-anak Mungil

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebatang kapur tulis memutih

menyemburkan debu-debu penuh harapan

berteman papan kayu menghitam legam

berdiri kokoh tanpa lelah

disini,

disini aku berdiri dengan hembusan nafas panjang

menatap lekat anak-anak mungil itu

haruskah aku renggut wajah polosnya?

haruskah aku bunuh gelak tawanya?

membunuhnya dengan amarah

Ya, amarah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline