Lihat ke Halaman Asli

Mereka Menjadi Anak Kreatif

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menelaah apa yang dilihat dan apa yang diucapkan dalam kata dan gerak tari ada makna bahwa tidak selamanya anak mengikuti mau orang tua. tetapi sama sama berpikir bagaimana jalan menjadikan hidup ini bermakna..


Memang harus menikmati lewat Hati dan Pikiran, keterbatasan batre phonsel LOW. jadi tidak bisa terekam oleh gambar seperti bisanya. Mencoba belajar menulis untuk peka dalam hal menggambarkan suasana hati..

Cara diri untuk selalu keluar dari titik nyaman untuk lebih bisa menempa kepakaan terhadap lingkungan. Perjalan hidup tidak hanya cukup dinikmati saat ini, agar bisa dinikmati lintas generasi. semoga usaha dengan cara ini bisa berbagi untuk sesama...

Air mataku tak bisa terbendung disaat anak-anak itu mulai bernyanyi, awalnya terlihat mereka demam panggung, adegan per-adegan, dan pemindahan babak per-babak akhirnya kenyamanan mereka terlihat dan lebih profesional dari para pemain teater benaran.


Terima kasih buat infonya Ria Dardiri tentang pertunjukan sayap-sayap mimpi..

Maaf Mbak Betty Suryaningsih , Tina Septine, Stefany Debtriane ngak bisa ikut jam 15.00 dampingin adek2 Rawa malang .

Makasih tidak terhingga sama ALLAH SWT aku diberikan jalan untuk melihat malam harinya 20.00 dengan surprise ada Reza Rahadian, Bonita dan Toni Q.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline