Hembusan angin malam menelusup dalam kehampaan, ia datang membawakan rindu pada jiwa yang dilanda asmara pesakitan.
Aku... aku Ingin mencurahkan segala macam keluh kesahku dalam sebentuk perasaan, agar perih hati ini tidak semakin dalam, dan mendalam.
Bayanganmu tidak pernah hilang, walau kini engkau yang justru telah menghilang. Rindu ini masih merasuki tiap relung hati paling dalam ; membuatku kini terus larut dalam lamunan tentangmu.
Raut wajahmu kian menghantui pikiran, engkau datang menggodaku dalam kesunyian. Hingga menjadikan rindu ini semakin berkobar, sedangkan dirimu tak ada kabar.
Aku lanjut berjalan dalam kegelapan ; tersiksa batin tersiksa --- merana jiwa merana. Menahan rindu tak bertuan.
:______________dhonnie_opang
Kupang, 15 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H