Lihat ke Halaman Asli

Dhiya UlHaqqi

Tukang Ngobrol

Data & Kekuasaan: Pengumpulan Data Melalui Media Sosial, Aplikasi, dan Situs Web

Diperbarui: 8 September 2023   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi DHiya

Pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web telah menjadi praktik yang merajalela dalam era digital saat ini. Perusahaan dengan giat memanfaatkan data yang terhimpun dari berbagai platform tersebut untuk memahami perilaku konsumen dan merancang produk serta layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan mereka.

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan oleh pengumpulan data ini, muncul keprihatinan serius terkait dengan privasi dan keamanan data. Terlalu sering, konsumen tidak sepenuhnya menyadari cara data pribadi mereka digunakan dan dengan siapa data tersebut dapat diakses. Lebih jauh lagi, data konsumen berisiko mengalami pelanggaran keamanan dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki integritas.

Dengan pertimbangan ini, menjadi imperatif bagi perusahaan untuk mengakui peran yang sangat penting dari prinsip-prinsip privasi dan keamanan data konsumen dalam proses pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web. Perusahaan perlu memastikan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan penuh transparansi dan kesadaran etis, dan bahwa data konsumen digunakan hanya sesuai dengan izin yang diberikan oleh konsumen itu sendiri. Poin penting lainnya adalah perlindungan yang matang terhadap data konsumen, sehingga mengurangi risiko potensial terhadap kebocoran atau penyalahgunaan data.

Pada ranah akademis, pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web telah menjadi fokus yang mencolok dalam penelitian seputar privasi dan keamanan data konsumen. Penelitian-penelitian ini menyoroti urgensi dari peraturan dan perlindungan data konsumen dalam kerangka pengumpulan data melalui platform digital, dan sekaligus menggarisbawahi tantangan serta peluang yang terlibat dalam memelihara privasi konsumen di era digital.

Berbagai temuan telah diungkapkan melalui penelitian ini. Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh beragam institusi dan peneliti dari seluruh dunia telah diterbitkan dalam berbagai jurnal akademis dan publikasi ilmiah. 

Sebagai contoh, sebuah penelitian yang relevan adalah "Privacy and Security Issues in Online Social Networks: A Survey," yang diprakarsai oleh peneliti dari Universitas California, San Diego, dan Universitas California, Berkeley, dan diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal ilmiah IEEE Communications Surveys and Tutorials. Penelitian tersebut secara komprehensif mengeksplorasi sejumlah isu krusial seputar privasi dan keamanan yang terkait dengan pengumpulan data konsumen melalui media sosial, dengan menyoroti signifikansi dari peraturan dan perlindungan data konsumen di dalam era digital yang semakin kompleks ini.

Dari hasil-hasil penelitian yang luas ini, beberapa temuan yang membedah isu-isu terkait meliputi:

  • Kurangnya kesadaran konsumen mengenai cara pengumpulan dan penggunaan data mereka oleh perusahaan, serta ketidakpahaman terhadap risiko privasi dan keamanan yang terkait dengan proses ini.
  • Kebiasaan perusahaan untuk mengumpulkan data konsumen yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sering kali membagikannya kepada pihak ketiga tanpa izin dari konsumen.
  • Ancaman serius yang muncul dari praktik pengumpulan data yang tidak etis, yang dapat mengakibatkan risiko tinggi terhadap privasi dan keamanan data, termasuk potensi kebocoran dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Peran vital dari peraturan dan perlindungan data dalam memastikan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan standar etis dan keberlanjutan, serta dalam melindungi privasi serta keamanan data konsumen.

Dengan adanya usaha pencegahan baik dari perusahaan maupun pengguna, kita dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat privasi dan keamanan data konsumen dalam pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web.

Dalam rangka mengoptimalkan manfaat yang diberikan oleh pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web, perusahaan dituntut untuk menerapkan prinsip-prinsip etika dan keamanan data dengan sungguh-sungguh. Di sisi lain, pengguna juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga privasi mereka sendiri melalui tindakan-tindakan seperti membaca kebijakan privasi, mengelola pengaturan privasi, dan memanfaatkan teknologi keamanan yang sesuai. Dalam konteks akademis, penelitian lebih lanjut di bidang ini akan memperdalam pemahaman kita tentang tantangan dan peluang yang terlibat dalam melindungi privasi konsumen di era digital yang terus berkembang..

Secara komprehensif, praktik pengumpulan data melalui media sosial, aplikasi, dan situs web mampu memberikan manfaat signifikan, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga untuk konsumen. Hal ini mencakup pengembangan produk dan layanan yang lebih canggih serta pengalaman yang lebih personal bagi konsumen. Namun, keberhasilan praktik ini bergantung pada komitmen perusahaan untuk memprioritaskan privasi dan keamanan data konsumen. Mereka harus memastikan bahwa setiap penggunaan data konsumen dilakukan dengan itikad baik dan tanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline