Lihat ke Halaman Asli

Bullying dan dampaknya bagi kesehatan mental

Diperbarui: 9 September 2024   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bullying atau yang biasanya disebut dengan perundungan adalah perilaku atau tindakan yang merendahkan atau menyakiti orang lain secara emosional, fisik, maupun mental. Tindakan bullying atau perundungan bisa terjadi dimana saja seperti disekolah, di lingkungan kerja, di tempat umum bahkan melalui media sosial. Biasanya korban bullying adalah orang-orang yang dianggap lemah dan mereka takut untuk membela dirinya sendiri. Bullying bisa terjadi secara verbal maupun non-verbal. Bullying secara verbal biasanya berupa cacian, makian, umpatan ataupun body shamming. Sedangkan, bullying secara non-verbal seperti kekerasan fisik dll. Beberapa contoh perilaku bullying seperti mempermalukan seseorang ditempat umum, merendahkan, memaki, mengancam, bahkan sampai menyebarkan gosip atau berita  yang buruk tentang orang tersebut.

Beberapa dampak bullying bagi kesehataan mental :

1. Dapat menyebabkan depresi atau kecemasan berlebih

Bullying dapat membuat mereka meraasaa takut, cemas, dan sedih. Hal ini dapat menghambat mereka dalam belajar serta berinteraksi dengan orang lain.

2. Dapat membuat mereka merasa tidak mempunyai harga diri

Bullying membuat mereka merasa direndahkan dan membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak berharga dan tidak disukai orang lain. Hal ini dapat membuat mereka tidak percaya diri dan menjadi orang yang gampang insecure.

3. Dapat membuat mereka berpikir untuk bunuh diri

Perundungan yang sangat parah dapat membuat mereka tidak dihargai dan tidak dipedulikan bahkan banyak dari mereka yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya saja karena mereka beranggapan dirinya menjadi beban hidup orang lain dan mereka menganggap dirinya tidak berguna bagi orang lain.

maka dari itu, perlu diingat bahwa tindakan bullying adalah masalah yang serius dan sulit untuk mengatasinya. Maka setiap orang perlu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk mencegah tindakan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline