Lihat ke Halaman Asli

Dhiya Turfa

Mahasiswa sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Adorasi yang Telah Usai

Diperbarui: 11 Juni 2023   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala di tepian nestapa menghentak 

Duka derita pun terasa di ujung tapak

Kau memilih bungkam menyembunyikan sesak

Di balik topeng berisi tangis terisak

Tancapan panah tak di rasa

Tetesan darah tak bermakna

Robekan robekan tak terhitung 

Goresan luka tak berujung

Menjadi sang penyinar di gelap gulita

Menjadi sang penghangat saat dingin tiba

Mempersembahkan bumi dan seisinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline