Lihat ke Halaman Asli

Kisah Bocah SD Berjualan di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Modal Dari Tabungannya Sendiri

Diperbarui: 22 Februari 2022   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Tenggarong – Kisah seorang siswi kelas 4 SD yang berjualan dari hasil tabungan yang ia tabung dari uang sangunya sekolah. Gadis kecil ini bernama lengkap Indah Tri Hernawati, siswi SD 18 Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur. Setiap hari dia berjualan makanan ringan, es dan aneka gorengan. Tidak hanya itu Indah di Sekolah berjualan alat tulis, dan aneka kue yang dibuatkan oleh Ibunya dirumah. Setiap hari Indah mendapat pesanan dari teman-temannya dan diberikan kepada Ibunya setelah itu dijual kembali keesokan harinya pada saat dia Sekolah. Indah terkenal anak yang ceria, pintar, berprestasi dan berani maka dari itu dia tidak malu untuk berjualan dirumah dan disekolah.

Kepada wartawan, Indah menceritakan setiap hari libur dia berjualan mulai pukul 08.00 WITA. Namun Ketika masuk Sekolah, Indah berjualan mulai pukul 11.00 WITA. Pada saat berjualan, waktu bermainnya berkurang tetapi tidak dengan belajarnya Indah selalu mengumpulkan tugas onlinenya tepat waktu dan terus belajar dirumah. Pada saat offline pun Indah selalu berangkat lebih awal dan selalu mendapatkan peringkat tiga besar dikelasnya.

“ Setiap hari jualannya tutup sampai jam 23.00 WITA dan kadang bisa lebih kalau banyak anak yang begadang malam buat makan mie rebus dan es, terkadang juga lebih cepat kalau sudah habis, “ kata Indah ditemui ditempat jualannya, Minggu ( 30/01/22). Indah berjualan sampai malam tidak sendiri dia ditemani dan dibantu oleh orang tuanya dirumah.

Dalam sehari Indah bisa mendapatkan uang Rp. 150.000 termasuk modalnya dan belum tentu habis semua, apabila Indah berjualan di Sekolah mendapatkan uang Rp. 30.000 tidak hanya itu pada saat hari- hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raja Idul Adha Indah membantu Ibunya berjualan bungkusan ketupat dari daun kelapa muda yang dibuat oleh Bapak Ibunya dipinggir jalan dekat pasar Tenggarong. Dari jualan bungkusan ketupat mendapatkan penghasilan Rp. 200.000. Namun biasanya dia juga mendapatkan tambahan uang dari orang dermawan hingga Rp 50 ribu.

Indah sudah mulai berjualan dari Kelas 2 SD. Dia mengaku berjualan atas kehendaknya sendiri, dari hasil berjualan Indah bisa membeli peralatan Sekolah sendiri dan keperluannya sendiri. Setiap habis berjualan Indah selalu menyisihkan uang hasil jualan untuk ditabung kembali.

Meski dalam kondisi dia berjualan , Indah memiliki cita-cita terus melanjutkan sekolahnya. Bahkan dia mewujudkan cita-citanya menjadi dokter.

Penginnya ke SMP 1 Tenggarong, cita-citanya pengin jadi dokter yang bisa membantu orang yang sedang sakit,”tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline