Apa Itu Impostor Syndrome
Imposter syndrome atau sindrom penipu adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa tidak pantas meraih kesuksesan yang dicapainya. Saat memperoleh sebuah prestasi atau pencapaian, bukannya merasa senang, orang dengan sindrom ini justru merasa was-was, seolah suatu hari orang-orang akan menganggap dirinya hanyalah seorang penipu yang tidak berhak mengakui segala prestasi atau pencapaiannya.
Orang dengan sindrom ini cenderung menganggap prestasi atau pencapaiannya berhasil ia raih karena keberuntungan saja daripada karena usaha kerasnya.
Misalnya, Ani lulus di Fakultas Kedokteran Universitas X namun ia merasa bingung kenapa ia bisa keterima di sana dan merasa sangat tidak layak untuk diterima di sana.
Contoh lainnya, misal Andi baru saja lulus menjadi sarjana hukum namun ia merasa tidak layak untuk menyandang gelar tersebut dan terjun menjadi profesional karena merasa belum cukup kompeten.
Beberapa gejala dari imposter syndrome ini adalah
Adanya perasaan tidak mampu dan meragukan diri sendiri
Perfeksionis
Merendahkan diri sendiri
Suka menyabotase kesuksesan atau potensi diri sendiri
Cara melawan Impostor Syndrome
Impostor syndorme tidak termasuk gangguan mental. Namun, meski bukan merupakan jenis gangguan mental, apabila dibiarkan terus menerus, sindrom ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan atau bahkan sampai depresi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melawan sindrom ini: