Banyak orang yang menganggap bahwa literasi merupakan membaca, padahal Literasi merupakan kemampuan berpikir yang bisa menerima dan menggunakan informasi dari hasil menyimak, membaca, berbicara dan juga menulis. Literasi diterapkan agar kehidupan manusia lebih terarah, terstruktur, dan terkendalikan. Jika manusia hidup tanpa literasi maka peraturan, hukum, dan ketentuan tidak akan ada.
Pada zaman sekarang Indonesia minim literasi, banyak masyarakat yang menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapatkan, tidak diketahui sumber dan kejelasannya, mereka langsung menge-share tanpa memilah informasi mana yang real dan hoax. Karena kurangnya literat juga menimbulkan kekacauan suatu bangsa dan negara, Masyarakat bisa bentrok dengan pemerintah karena kurangnya membaca, dan berbicara.
Kita sebagai penerus bangsa harus bisa membangun diri kita agar menjadi literat yang bijak, agar bisa membedakan mana yang salah dan benar. Menjadikan diri sebagai seorang literat tidak menjadikan diri kita rugi, menjadi iterat merupakan sesuatu yang akan kita banggakan esok hari, karena orang yang rajin akan berhasil, begitu sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H