Lihat ke Halaman Asli

Dhiya Fathinah

Mahasiswa Teknologi Pangan

Pengembangan Pangan Lokal Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan di Masa Depan

Diperbarui: 21 Oktober 2024   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis dalam kerangka pembangunan nasional sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan. Pilar penting dalam ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, stabilitas pangan, pemanfaatan pangan, dan aksesibilitas pangan. 

Fenomena yang terjadi saat ini di Indonesia seringkali ketersediaan pangan bersifat fluktuatif tergantung musim karena dipengaruhi oleh faktor iklim maupun cuaca. 

Kondisi ini memicu terjadinya kelangkaan bahan pangan disertai dengan peningkatan harga bahan pangan, sehingga terjadi penurunan aksesibilitas. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan pangan memiliki peran sentral dalam ketahanan pangan.

Sektor pertanian menjadi salah satu komoditas utama yang menyokong ketahanan pangan. Upaya stabilisasi ketersediaan pangan dapat dilakukan melalui pengembangan produktivitas komoditas pertanian. Hal ini tentu tidak lepas dari identitas negara Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki tanah bercocok tanam bagi semua jenis pertanian. 

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara masif dilakukan beberapa tahun terakhir untuk menghasilkan komoditas pertanian yang unggul. 

Potensi plasma nutfah yang melimpah menghasilkan bahan pangan lain yang dapat dijadikan altenatif bagi ketersediaan pangan, salah satunya ialah pangan lokal. Beberapa jenis pangan lokal yang tersebar di Indonesia yaitu gadung, jagung, uwi, sagu, garut, gembili, singkong, dan ganyong. 

Pemanfaatan pangan lokal cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya, padahal pengan lokal memiliki keunggulan dari segi kualitas, kuantitas, hingga biodiversity. Penurunan pemanfaatan pangan lokal disebabkan oleh minimnya inovasi dan informasi terkait produk pangan lokal sehingga minat masyarakat mengalami penurunan.

Upaya pengembangan pangan lokal perlu dilakukan oleh berbagai pihak dengan bantuan peran pemerintah. Beberapa solusi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan pangan lokal yaitu diversifikasi produksi pangan, diversifikasi ketersediaan, dan diversifikasi konsumsi. 

Diversifikasi produksi pangan dapat dilakukan melalui produksi beraneka ragam pangan lokal dalam suatu areal pertanian tertentu dan penganekaragaman olahan pangan berbasis pangan lokal. 

Kondisi ini memberikan efek domino terhadap diversifikasi ketersediaan beragam jenis pangan lokal dan jenis pangan lokal yang dapat dikonsumsi. Perlu penerapan kebijakan mewajibkan penyajian pangan lokal dalam berbagai acara lembaga pemerintahan sebagai upaya edukasi dan memberikan contoh kepada masyarakat.

 Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu melalui perubahan pola pikir bahwa makanan sehat tidak hanya diperoleh dari makanan tertentu melainkan makanan gizi seimbang yang dapat diperoleh dari beragam sumber termasuk pangan lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline